Tragedi Kanjuruhan, Mahfud : Saya Tak Peduli Seberapa Besar Kandungan Kimia Gas Air Mata

riana rizkia
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut penyebab kematian korban Tragedi Kanjuruhan karena panik berdesak-desakan setelah penembakan gas air mata.(Foto: MPI).

JAKARTA, iNews.id - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut penyebab kematian korban Tragedi Kanjuruhan karena berdesak-desakan setelah penembakan gas air mata. Kandungan zat kimia gas air mata tidak penting. 

Menurutnya, penembakan gas air mata saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan membuat massa panik, dan berdesakan mencari jalan keluar, hingga akhirnya tewas. 

"Saya nggak peduli sekarang seberapa besar kandungan kimia yang mematikan (dalam gas air mata), itu tidak penting," kata Mahfud MD, Kamis (20/10/2022). 

Mahfud menegaskan, mungkin memang gas air mata tidak menyebabkan kematian. Namun penembakan gas air mata yang menimbulkan kepanikan dan sesak nafas, sehingga korban jiwa berjatuhan. 

"Mungkin gas air matanya sendiri tidak menyebabkan kematian langsung, tetapi penyemprotan ke tempat-tempat tertentu menyebabkan orang panik, nafasnya sesak, lalu lari ke tempat yang sama, desak-desakan, mati," ucap dia.

Mahfud yang juga ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyebut bahwa pihaknya suda berbicara dengan Presiden FIFA untuk melakukan transformasi bersama-sama. 

"Menyangkut dunia sepak bola, pengaturan, pengorganisasian dan lainnya itu sudah diatur oleh FIFA dan PSSI. Kita tidak boleh ikut campur ke situ, tetapi pemerintah sudah bicara dengan Presiden FIFA akan bersama-sama melakukan transformasi," tuturnya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

Mendagri Buka Suara soal Reshuffle Siang Ini, Djamari Chaniago Fix Jadi Menko Polkam?

Nasional
3 bulan lalu

Ferry Irwandi Soroti Penembakan Gas Air Mata ke Lingkungan Unisba-Unpas Bandung

Nasional
3 bulan lalu

Ferry Irwandi Ungkap 2 Faktor Pemicu Aksi Massa Berujung Ricuh

Nasional
3 bulan lalu

Polisi Bantah Masuk Kampus dan Tembakkan Gas Air Mata di Unisba-Unpas Bandung: Hoaks!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal