JAKARTA, iNews.id - Musikus asal grup band Nidji, Giring Ganesha yang kini terjun ke dunia politik mengikuti seleksi bakal calon anggota legislatif (caleg). Dia mendaftar melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Giring, dalam seleksi uji kompetensi itu memaparkan idenya untuk mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi ujian bakat. Menurutnya standarisasi UN selama ini di beberapa daerah tidak merata.
"Saya dan kakak saya adalah lahir dari itu, orang yang hidup dari bakat kita," ujar Giring di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Jakarta, Minggu (05/11/2017).
Bahkan dia mengaku melihat fenomena pembagian kunci jawaban kepada siswa. Dia mengingatkan, fenomena itu merupakan bibit korupsi.
"Ujian Nasional bikin stres, anak, keluarga, sekolah, semua stres. Selama 12 tahun belajar hancur karena UN, pakai kunci jawaban," ucapnya.
Dia mengungkapkan, dirinya dan kakaknya bisa hidup mandiri dari bakat yang dimiliki. Dia menuturkan, sejak kecil dididik oleh orang tuanya untuk mengembangkan bakat.
"Alangkah bagusnya jika semua anak Indonesia hidup di jalan bakat. Saya negarawan yang siap melayani masyarakat. Ibu saya mau saya jadi diplomat. Tapi ibu saya juga yang dukung jadi musikus," tuturnya.
Namun, dia mengakui, untuk mengubah UN menjadi ujian bakat butuh proses panjang sebagai syarat kelulusan siswa. Dia memperkirakan, butuh waktu 10 tahun untuk merealisasikan idenya itu.
"Begitu keluarga support, maka jalan akan dimudahkan. Saya berniat, dalam waktu 10 tahun bisa ubah ini semua," terangnya.