JAKARTA, iNews.id – Jumlah korban jiwa bencana gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban meninggal mencapai 2.045 jiwa.
Data tersebut adalah informasi yang telah diverifikasi BNPB pada pukul 13.00 WIB, Rabu (10/10/2018). Sementara, korban luka tercatat sebanyak 10.679 orang. Perinciannya, korban luka berat sebanyak 2.549 orang dan luka ringan 8.130 orang. Selain itu, ada 671 orang yang dilaporkan hilang dalam bencana alam tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, korban jiwa terbanyak ditemukan di Kota Palu yakni 1.636 orang. Lalu, korban meninggal di Kabupaten Donggala berjumlah 171 jiwa, di Kabupaten Sigi sebanyak 222 jiwa, di Pariginmutong ada 15 jiwa, dan di Pasang Kayu ditemukan satu orang meninggal.
“Semua korban yang baru ditemukan dan langsung dimakamkan. Karena jenazah sudah menimbulkan bau dan sudah sulit dikenali,” kata Sutopo di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Menurut Sutopo, BNPB juga mendata jumlah pengungsi hingga hari ini mencapai 82.775 orang. Kemudian, rumah yang rusak sebanyak 67.310 unit. “Ternyata kerusakan paling parah ada di Palu karena terjangan tsunami. Kami masih memberlakukan masa tanggap darurat,” ucap Sutopo.