JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024), menyebabkan kerusakan pada 154 rumah. Kerusakan rumah bervariasi dari ringan hingga berat.
"Terdapat kerusakan berat, sedang, dan ringan. Tapi ini perlu dikaji ulang," kata Plh Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat Anne Hermadiane di Pendopo Garut, Minggu (28/4/2024).
Parahnya, rumah yang mengalami kerusakan berat justru berada di luar Garut. Anne menyebut ada 5 rumah yang mengalami kerusakan berat, 4 di antaranya di Kabupaten Bandung Barat, dan satu sisanya di Kabupaten Pangandaran.
Sementara itu, rumah dengan tingkat kerusakan sedang tercatat sebanyak 47 unit, mayoritas di Kabupaten Garut. Sedangkan untuk kerusakan ringan, tercatat 102 rumah, 33 di Garut dan 40 di Ciamis.
Gempa ini juga merusak beberapa fasilitas umum, termasuk 5 fasilitas kesehatan, 4 sarana pendidikan, 5 tempat ibadah, dan perbankan.
"Ada 8 orang luka-luka, 6 di Garut dan 2 di Ciamis. Namun, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing," tutur Anne.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini disebabkan oleh deformasi atau perubahan bentuk batuan di 70 KM di bawah permukaan bumi akibat lempeng Samudera Indo-Australia yang terus bergerak.