JAKARTA, iNews.id – Pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengusulkan penambahan satu kursi untuk pimpinan DPR dan MPR lewat Rancangan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (RUU MD3). Namun, usulan penambahan kursi pimpinan MPR masih alot.
“Seperti diketahui bahwa pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Menkumham telah menyampaikan surat tanggapan atau pendapat terkait dengan UU MD3. Pemerintah menyetujui penambahan pimpinan DPR 1 dan pimpinan MPR 1,” ujar Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2/2018).
Usulan pemerintah tersebut disampaikan dalam rapat konsultasi antara pimpinan DPR RI dan Menkumham. Dalam pertemuan informal itu, DPR dan pemerintah juga membahas banyak hal terutama penjajakan dan pembahasan revisi UU MD3.
Dari wacana yang berkembang hingga saat ini, pemerintah mengusulkan agar kursi pimpinan DPR dan MPR ditambah untuk partai politik (parpol) pemenang pemilu. Penambahan kursi tersebut diperuntukkan bagi PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu 2014 yang saat ini tidak mendapatkan kursi pimpinan baik di DPR maupun MPR.
Bambang Soesatyo mengatakan, untuk penambahan pimpinan di DPR sudah selesai. Namun, usulan penambahan kursi pimpinan MPR masih menjadi polemik di Badan Legislasi (Baleg) DPR. Menurut dia, banyak yang mengusulkan agar penambahan pimpinan MPR tidak hanya satu kursi saja, tetapi bisa dua sampai tiga kursi pimpinan.
“Nah tadi kita konsultasikan secara informal dan kita sampaikan juga suasana kebatinan yang ada di Baleg soal penambahan di MPR dan nanti pemerintah akan mengonsultasikannya dengan pihak-pihak terkait,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Mantan Ketua Komisi III DPR ini menyampaikan, minggu depan akan ada rapat di Baleg dengan pemerintah. Hal itu dilakukan agar tidak menjadi persoalan dan ada titik temu yang bisa disepakati bersama.
“Sehingga, target pimpinan DPR terkait UU MD3 bisa selesai sebelum tanggal 14 Februari dan sebelum masa reses sudah ketuk palu,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto berharap rapat konsultasi pimpinan DPR dan pemerintah dapat menyinkronkan tanggapan dari pemerintah dan DPR. “Jadi semuanya di baleg pun harus sinkron dari segi pendapat, dari situ baru akan dibawa ke paripurna,” katanya.
Berdasarkan perkembangan pembahasan-pembahasan di Baleg, Agus menyampaikan yang pasti akan mengisi kursi tambahan di DPR dan MPR adalah PDI-Perjuangan yang merupakan partai pemenang pemilu. Selebihnya masih dilihat perkembangan di Baleg DPR.
"Itu sudah disepekati, nanti untuk tahun 2009 kedepan kita kembali kepada sistem proporsional. Berarti kembali seperti dulu Undang-Undang tahun 2009,” katanya.