JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia telah mendapatkan komitmen vaksin sebanyak 290 juta hingga akhir tahun 2020. Komitmen ini didapat dari hasil kunjungan ke Cina dan Uni Emirat Arab (UEA).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan komitmen ini lebih dulu didapat Indonesia walaupun pengembangan vaksin masih berjalan.
“Pemerintah Indonesia melalui pimpinannya yang diwakili oleh Ibu Menlu dan Bapak Menteri BUMN sebagai ketua pelaksana komite telah berupaya keras dengan BUMN yang ada untuk mendapatkan akses vaksin yang sedang dikembangkan dan diuji klinis di beberapa negara,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (25//8/2020).
Wiku menyebut pengembangan vaksin masih terus dilakukan. Namun, kerja sama dengan negara lain juga berjalan.
“Untuk itu pada saat uji klinis dari beberapa vaksin yang sedang dikembangkan berjalan, kami berusaha keras untuk bisa mendapatkan komitmen dan akses terhadap vaksin tersebut,” katanya.
Meskipun begitu, Wiku memastikan pemerintah tetap memperhatikan kualitas dari hasil uji klinis. Dia memastikan nantinya vaksinasi dilakukan jika hasil uji klinis selesai dengan baik.
“Tentunya tetap dengan memperhatikan kualitas dari uji klinis yang sedang dilakukan. Dan nantinya akan dilakukan vaksinasi apabila seluruh hasilnya selesai dan baik,” katanya.