JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menutup Muktamar ke-6 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Minggu (25/8/2024). Dalam kesempatan itu, Wapres menjelaskan tentang pilihan dan takdir.
Mulanya, Wapres menyinggung manusia tidak bisa memilih dilahirkan sebagai apa. Apabila manusia boleh memilih, maka menurutnya semua orang ingin memilih menjadi anak presiden.
"Kita kan nggak bisa milih jadi anak siapa? Nggak ada yang bisa milih, apa bisa milih? Kalau bisa milih tentu semua orang ingin jadi anak presiden semua kan? Iya, tapi kan nggak bisa milih," kata Wapres.
Menurut Ma'ruf, jika orang-orang boleh memilih, maka semuanya akan memilih menjadi orang cantik atau rupawan. Namun, Allah SWT sudah menetapkan manusia akan menjadi apa.
"Rupa kita? Cantik apa buruk, hitam apa putih ya, mancung apa pesek, nggak bisa milih. Kalau boleh milih, semua pengen jadi ibu-ibu cantik semua pilihannya, itu gak bisa milih," katanya.
Sementara soal iman, Wapres menyebut manusia bisa memilih beriman atau tidak. "Soal iman (boleh) disuruh milih, silahkan pilih saja. Mau beriman boleh, tidak beriman boleh, makanya itu tidak ada paksaan gitu," katanya.
Diketahui, Ma'ruf Amin kembali ditunjuk menjadi Ketua Dewan Syuro PKB. Ma'ruf ditunjuk setelah ada desakan kuat dari para ulama dan tokoh-tokoh penting di dalam partai yang meminta mantan Ketua MUI itu kembali memimpin Dewan Syuro.