JAKARTA, iNews.id - Mantan menteri hukum dan HAM sekaligus pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyebut asas kedaulatan rakyat seharusnya menjadi semangat nasional dalam membahas ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. Asas ini penting agar tidak ada suara sah pemilih hangus.
Pandangan Yusril disampaikan saat hadir dalam pertemuan virtual dengan para sekretaris jenderal partai politik yang tergabung di Forum Sekjen Pro Demokrasi. Pertemuan ini bertajuk “Perjuangan untuk Menyelamatkan Demokrasi”.
Yusril mengaku memahami benar tentang parliamentary threshold. Bagaimana pun dirinya merupakan bagian dari pelaku sejarah sejak 1998. Dia pun menyampaikan pandangan tentang ambang batas parlemen.
“Yang paling utama dan menjadi semangat nasional seharusnya adalah asas kedaulatan rakyat. Bagaimana agar tidak Ada lagi suara sah pemilih yang hangus karena PT. Inilah mengapa disampaikan opsi koalisi parpol sebelum pemilu,” kata Yusril, Kamis (11/6/2020).
Pertemuan virtual ini dihadiri Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen Partai Bulan Bintang Alfriansyah Ferry Noor, Sekjen Partai Garuda Abdullah Mansuri, Sekjen Hanura Gede Pasek Suardika, Ketua Biro Hukum PSI Rian Ernest dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan. Mereka menyambut baik usulan Yusril.