Zulkifli Lubis, Pendiri Badan Intelijen Indonesia Lulusan Akademi Militer Jepang

Inas Rifqia Lainufar
Kisah Zulkifli Lubis mendirikan Badan Intelijen Indonesia (Foto: Wikipedia)

JAKARTA, iNews.id - Zulkifli Lubis dikenal sebagai Bapak Badan Intelijen Indonesia. Ia lahir di Banda Aceh, 26 Desember 1923 dan hanya mengenyam pendidikan formal sampai kelas dua di AMS-B (SMA Hindia Belanda).

Meskipun pendidikannya harus terhenti karena kedatangan Jepang di Indonesia, ia tak mau berdiam diri dan justru bergabung dengan Seinen Kurenso. Dalam pelatihan militer Jepang tersebut, Zulkifli Lubis banyak belajar mengenai ilmu intelijen yang sangat berguna bagi negara.

Kisah Zulkifli Lubis mendirikan Badan Intelijen Indonesia

Di Seinen Kurenso, Zulkifli tak hanya lolos, tetapi sangat mentereng dalam pelatihan. Ia bahkan disebut tidak pernah mendapatkan hukuman dari tentara Jepang.

Zulkifli Lubis lulus pendidikan dengan baik dan mendapatkan latihan praktis selama satu bulan lalu masuk kembali ke pusat pendidikan itu sebagai senior. 

Karena prestasinya, ia kembali mendapatkan pendidikan dan dikirim ke pusat pelatihan Peta di Bogor lalu menjadi asisten pelatih program pendidikan shodancho.

Tak berhenti di situ, Zulkifli Lubis bahkan pernah dibawa ke Malaysia dan Singapura oleh mantan komandan Seinen Dojo, Rokugawa. Dalam perjalanan tersebut, ia dikenalkan dengan badan rahasia Jepang untuk Asia Tenggara dan perwira Jepang, Mayor Ogi.

Dari pertemuannya dengan Mayor Ogi, Zulkifli banyak belajar tentang cara memengaruhi komandan musuh di negara asing tanpa melalui pertempuran. Pasalnya saat itu, Perancis menyerahkan Vietnam kepada Jepang tanpa peperangan. 

Usai menyadari bahwa keberadaan intelijen begitu diperlukan dalam segala jenis pergerakan, Zulkifli Lubis mendirikan Badan Istimewa (BI) pada bulan Agustus 1945 atau saat Indonesia baru saja merdeka. Ia kemudian merekrut 40 orang bekas perwira Angkatan Darat Jepang dari seluruh Jawa.

Saat Belanda melakukan agresi militer, Badan Istimewa mampu menyelundupkan senjata dari Singapura melalui Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Di tahun yang sama, Zulkifli Lubis juga membentuk Penyelidik Militer Chusus (PMC) di bawah BI untuk mengetahui gerakan bawah tanah Jepang di Jawa.

Sayangnya, aktivitas intelijen Zulkifli Lubis ini tidak disukai oleh Angkatan Pemuda Indonesia (API) di Jakarta dan sejumlah perwira militer. Karenanya, Soekarno akhirnya menyetujui pembentukan Badan Rahasia Negara Indonesia (Brani) sebagai payung satuan-satuan intelijen para komandan lapangan di seluruh Jawa. 

Di bawah komando Zulkifli Lubis. Brani membentuk jejaring intelijen di seluruh Jawa untuk menghadapi adanya kemungkinan penguatan militer Belanda. Di sisi lain, Menteri Pertahanan Amir Sjarifuddin juga membentuk badan intelijen sendiri, yaitu Badan Pertahanan B.

Saat menjabat sebagai Perdana Menteri, Amir Sjarifuddin membubarkan Badan Pertahanan B dan Brani. Ia lalu membentuk Bagian V (KP V) pada 30 April 1947 sebagai koordinator operasi intelijen yang bergerak di bawah Menteri Pertahanan.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
3 tahun lalu

Zulkifli Lubis, Intelijen Paling Ditakuti Asal Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal