Bangun Usaha Bengkel di Era Digital, Ini yang Perlu Diperhatikan agar Bisa Bersaing

Dani M Dahwilani
Tidak hanya skill dan layanan, di era digital bengkel harus aware dengan media sosial dan aplikasi sehingga dapat bersaing. (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, iNews.id - Tumbuhnya indutri otomotif di Indonesia berimbas pada perkembangan sektor-sektor pendukung, seperti suku cadang (komponen), aksesori dan bengkel. Namun, banyaknya bengkel berdiri membuat persaingan semakin ketat. 

Bagaimana membangun bengkel agar bisa bersaing di era digital seperti saat ini? "Kami tidak ingin hanya bengkel-bengkel besar yang mendominasi. Jadi kita ingin semuanya merata dan teman-teman bengkel di sini juga bisa bersaing dengan yang besar-besar," ujar Branding Manager National PT eLangsung International Agency, Christopher Patuwo, dalam keterangan persnya dilansir Kamis (22/9/2022).

Dia mengungkapkan untuk itu pihaknya memberikan edukasi kepada bengkel rekanan perusahaan terkait pengembangan usaha di era digital yang mengharuskan mereka 'aware' dengan media sosial dan aplikasi. "Ini agar bengkel mereka lebih dikenal, mendapat kepercayaan konsumen, sehingga semakin banyak pelanggan datang," katanya. 

Christopher menerangkan, untuk menjaga kepercayaan bengkel harus menawarkan suku cadang motor berkualitas standar OEM, bergaransi dan harga kompetitif. Ini dapat dilihat di aplikasi eLangsung Club. Namun, perusahan menyadari tidak semua bengkel sempat mengelola platform media sosial dan membuat konten.

"Untuk itu, kami membantu segala hal terkait bengkel, sehingga pemilik bengkel dan mekanik hanya perlu fokus melayani konsumen. Tak hanya itu, kami juga menyiapkan tim eLang Squad yang nantinya akan membantu setiap bengkel rekanan membuat konten media sosial mereka masing-masing," katanya. 

Dia menuturkan bengkel cukup membuat konten foto atau video pendek dengan sedikit narasi dan selanjutnya diteruskan ke admin yang akan menyusun dengan pedoman Search Engine Optimization (SEO) untuk diunggah ke media sosial.

Diketahui, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri otomotif di Indonesia telah menyerap tenaga kerja langsung hingga 38.000 orang. Lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai sektor tersebut, termasuk industri kecil dan menengah (IKM). Termasuk di antaranya bengkel sepeda motor yang tersebar di daerah Indonesia.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Megapolitan
9 hari lalu

Kebakaran Bengkel di Ciledug Jaksel, Transjakarta Koridor 13 Terganggu!

Motor
23 hari lalu

Jelang MotoGP Mandalika, Pembalap Somkiat Chantra Makan Malam Bareng Pemilik Bengkel

Aksesoris
3 bulan lalu

Perkakas Bengkel Unjuk Teknologi di GIIAS 2025 dari Alat Ukur Presisi hingga Simulasi Suspensi

Mobil
3 bulan lalu

Jalin Kedekatan, Komunitas dan Bengkel Otomotif Nobar Bareng F1

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal