JAKARTA, iNews.id - Shockbreaker atau peredam kejut merupakan komponen yang berpengaruh pada kenyamanan kendaraan. Namun, banyak yang tidak tahu bagaimana merawat dan kapan komponen ini harus diganti.
Owner Aftersales Scarlet Racing, Suwandi menjelaskan, usia ideal shockbreaker motor adalah 2-3 tahun. Lebih dari itu, sebaiknya diganti dengan yang baru.
"Bagini, usia ideal mengganti shockbreaker adalah 2-3 tahun. Itu berlaku untuk motor yang digunakan sehari-hari. Kalau motor jarang dipakai, bisa lebih dari tiga tahun. Itupun kalau shock-nya dirawat," ujar Suwandi, saat ditemui iNews.id di Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Suwandi menuturkan, cara sederhana merawat shockbreaker agar usia pemakaiannya panjang adalah dengan rutin membersihkan. Terlebih posisi komponen ini berada di bawah sehingga sering terkena kotoran, baik debu, lumpur atau zat lain.
"Musuh utama shockbreaker adalah kotoran atau debu. Kalau habis riding terus terkena hujan dan pengendara malas cuci motor, minimal dibilas bagian shock-nya agar kotoran yang menempel hilang," katanya.
Selain usia pakai, lanjut Suwandi, kotoran yang masuk ke dalam suspensi bisa membuat seal di dalam suspensi cepat aus atau robek yang menyebabkan oli shockbreaker bocor. Kotoran yang masuk ke dalam suspensi juga dapat merusak batang as pada shock. "Jadi kebersihan pada komponen ini sangat penting agar usia pakai lebih panjang," ujarnya.