JAKARTA, iNews.id - Populasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia terus meningkat seiring semakin banyaknya produsen otomotif menghadirkan model mobil elektrik, mulai dari hybrid (HEV) hingga full battery electric vehicle (BEV). Pertanyaannya bisakah mobil listrik dimodifikasi?
Untuk modifikasi eksterior dan interior mobil listrik tantangannya relatif sama dengan modifikasi kendaraan konvensional. Namun, untuk modifikasi atau tuning audio system yang menyangkut elektrikal perlakuannya berbeda.
Eddie Soesanto, installer sekaligus owner Cartens Audio Jakarta mengungkapkan proses modifikasi atau upgrade sistem audio mobil listrik tidak semudah seperti kendaraan konvensional. Pekerjaan harus diserahkan kepada ahlinya.
"Untuk mobil berbasis EV memang banyak kekhawatiran dari para pemilik mobil kalau dimodifikasi akan mempengaruhi sistem kelistrikan kendaraan. Apalagi jika harus mengganti sistem audionya dengan menggunakan produk aftermarket bisa mengurangi kemampuan baterai sehingga range atau jarak tempuh mobil jadi berkurang," ujar Eddie dalam keterangannya dilansir Selasa (26/9/2023).
Untuk keamanan, dia menyarankan modifikasi audio mobil listrik diserahkan kepada workshop profesional. Ini karena kendaraan listrik mengusung teknologi baru yang serba elektrikal.
"Dari hasil pengecekan kami, beberapa mobil EV masih menggunakan baterai low voltage untuk mendukung pemakaian aksesoris, seperti DC Lighter, Starter Switch dan beberapa aksesoris lain (display dan head unit). Untuk keamanan instalasi tambahan di sistem audio mobil, kami sarankan untuk menggunakan power supply yang dilengkapi super capacitor, aksesoris baterai lithium. Hal paling wajib adalah menggunakan fuse (sekring) master dan eksternal untuk semua kabel audio tambahan saat pemasangan," kata Eddie.
Dia mencontohkan, modifikasi audio Cartens Audio Jakarta pada Hyundai Ioniq 5 yang diperkenalkan tahun lalu sampai saat ini masih berfungsi dengan baik dan tetap aman tanpa ada gangguan teknis dari sisi kelistrikan. Data tersebut sudah dicek langsung teknisi Hyundai.
"Kami sebagai salah satu bagian dari industri pendukung otomotif tidak mau ketinggalan untuk mempelajari semua hal teknis yang dibutuhkan untuk bisa melakukan modifikasi, terutama di bidang audio system dan peredaman suara khusus kendaraan elektrik," ujarnya.