MILAN, iNews.id - Produsen rem premium Italia, Brembo mengatakan krisis yang dipicu pandemi virus corona (Covid-19) akan berdampak besar pada kinerja perusahaan hingga akhir tahun. Ini diungkapkan Brembo setelah laba inti mereka turun 24 persen pada kuartal pertama .
Kelompok itu mengatakan sulit menempatkan angka pada ekspektasinya, mengingat ketidakpastian selama masa depan pandemi, respons pemerintah dan pemulihan ekonomi.
Wakil Ketua Eksekutif Brembo, Matteo Tiraboschi mengatakan perkiraan apa pun yang diberikan sekarang mungkin akan salah.
"Sebelum memberikan panduan, kita perlu menilai dalam beberapa minggu mendatang bagaimana pasar otomotif bereaksi," ujarnya, dilansir dari Reuters, Selasa (12/5/2020).
"Ketidakpastian adalah apa yang paling kita takuti," kata Tiraboschi.
Brembo, yang membuat rem untuk merek Ferrari (RACE.MI), Tesla (TSLA.O), BMW (BMWG.DE), Mercedes (DAIGn.DE) dan Maserati, serta beberapa tim Formula 1 (F1), secara bertahap memulai kembali operasi di pabrik Italia sejak akhir April, setelah ditutup pada 16 Maret.
Sebagian produsen mobil memulai kembali produksi di Eropa dan Asia karena pemerintah telah melonggarkan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran corona, yang menyebabkan permintaan mobil selama dua bulan terakhir jatuh
Brembo mengatakan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) turun menjadi 102 juta euro (110 juta dolar AS) atau sekitar Rp1,6 triliun pada kuartal pertama dari 134,2 juta euro pada tahun sebelumnya. Sementara pendapatan turun 13,7 persen YoY menjadi 575,9 juta euro.