JAKARTA, iNews.id – Memasuki masa New Normal, layanan perusahaan termasuk industri otomotif mulai bergeser secara melalui layanan daring atau online. Tak terkecuali dalam operasional perusahaan di kantor dan manufaktur.
Ini menjadi tantangan bagi perusahaan Information and Communication Technology (ICT) dalam memberikan solusi kecepatan dan keamanan data.
Sebagai perusahaan ITC, Lintasastra pun bekerja sama dengan Fortner, perusahaan produk keamanan siber berbasis di California, Amerika Serikat (AS), dalam sistem keamanan SD-WAN.
“Teknologi SD-WAN saat ini sedang tren di industri. Di mana Lintasarta Managed SD-WAN telah mengimplementasikan Stateful Firewall sebagai aspek dasar dalam solusi. Saat ini lebih dari 4.000 jaringan Lintasarta Managed SD-WAN dengan sistem keamanan prima dapat membantu pelanggan mendapatkan solusi SD-WAN terkini, cepat dan andal, serta menjaga infrastruktur internal dari serangan siber," ujar Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar dalam keterangan persnya, Jumat (7/8/2020).
Arya menambahkan, fitur keamanan lain yang melengkapi solusi Managed SD-WAN dari Lintasarta adalah Unified Threat Management (UTM). Penambahan fitur UTM, pelanggan mampu mengelola berbagai fungsi keamanan, seperti antivirus/anti-malware, web filtering, firewall, dan sebagainya dari satu tempat.
“Menggunakan Lintasarta Managed SD-WAN, pelanggan dapat mengimplementasikan strategi cost efficiency dan mengubah Capex menjadi Opex, sekaligus mendapatkan Service Level Agreement (SLA) 99 persen,” kata Arya.
Layanan ini mendapat pengakuan Secure SD-WAN Excellence Award, terkait dengan performa terbaik pada 2019. Ini menjadi mutu dan kualitas pelayanan perusahaan kepada lebih dari 2.400 pelanggan dengan 45.000 jaringan Lintasarta yang tersebar di Indonesia.