JAKARTA, iNews.id - Motor listrik nasional, Gesits baru saja resmi dijual di pasar otomotif Indonesia. Permasalahan kendaraan listrik di dunia, selain infrastruktur adalah pengolahan limbah baterai.
Lantas, bagaimana dengan motor listrik Gesits? CEO PT Gesits Teknologies Indo (GTI), Harun Sjech menjelaskan, untuk pengolahan limbah baterai Gesits pihaknya sudah bekerja sama dengan LG Chem. Selain dengan LG Chem, pihaknya juga akan bekerja sama dengan berbagai universitas untuk mengolah baterai bekas Gesits ini.
"Mereka akan mengelola baterai bekas dari Gesits. Uniknya, baterai bekas Gesits ini bisa dimanfaatkan untuk energi lain," ujar Harun di booth Gesits IIMS, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Dia mengklaim baterai Gesits memiliki masa pakai yang cukup lama. Bahkan usianya bisa mencapai 10 tahun. "Baterai ini masih bisa dimanfaatkan untuk sistem energi surya, karena tidak benar-benar habis. Usia pertama untuk motor listrik, dan kedua untuk keperluan lain, jadi bisa sampai 10 tahun pemakaian," katanya.
Sekadar informasi, Gesits dibekali permanent magnet synchronous motor 2kW rated, 5kW peak. Tenaga puncaknya 5kW atau 7,5 hp pada 3.600 rpm, dan torsi maksimal 30 Nm pada 2.125 rpm.
Akselerasi 0 sampai 50 km per jam diklaim membutuhkan waktu 5 detik. Sementara kecepatan maksimalnya mencapai 70 km/jam. Jarak tempuh single battery mencapai 50 kilometer, dan dual battery mencapai 100 kilometer.