JAKARTA, iNews.id - Pernahkah saat membeli minyak rem, khususnya mobil warnanya berbeda dengan minyak rem yang biasa dipakai? Pada tabung reservoir minyak rem berwarna merah, sedangkan minyak tambahan yang dibeli berwarna bening atau biru.
Apakah boleh jika mencampur kedua minyak rem yang berbeda warna tersebut? Apa pengaruhnya terhadap kinerja rem mobil?
"Tidak ada pengaruhnya. Warna berbeda hanya sebagai pembeda produk atau merek saja. Yang penting DOT-nya sama," ujar Business Director PT Laris Chandra Stanley Tjhie saat ditemui iNews.id di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.
Stanley menuturkan, pada dasarnya warna minyak rem tidak berkaitan dengan kandungan formula dalam cairan, namun hanya sebagai tambahan zat perwarna. Banyak juga yang mengira jika minyak rem bening berarti netral. Padahal, ada juga minyak rem netral berwarna merah.
"Yang dimaksud netral jika kandungan aditifnya tidak saling menimbulkan reaksi negatif bila dicampur," kata Stanley.
Ada beberapa alasan mengapa minyak rem dibuat dengan warna berbeda. Pabrikan Jepang misalnya, menganggap warna merah paling eye catching. Terutama saat terjadi kebocoran, sehingga mudah terdeteksi.
"Kalau di Eropa, lebih suka menggunakan warna biru. Adapun minyak rem bening dibuat tanpa zat pewarna agar dapat mengurangi sedikit biaya produksi," ujarnya.