JAKARTA, iNews.id - Ban merupakan komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Sebab itu, pemilihan ban harus sesuai dengan jenis kendaraan, baik terkait penggunaan, kecepatan maupun beban.
Untuk menjawab kebutuhan berkendara, produsen membangun beberapa model ban. Produk tersebut disesuaikan dengan jenis kendaraan, yakni mobil penumpang dan kendaraan komersial, seperti truk dan bus.
Meski sama-sama berbahan karet, kekuatan dan kelenturan ban kedua jenis kendaraan ini berbeda. Ban untuk mobil niaga dibuat lebih kuat dan tebal. Ini karena dikhususkan untuk mengangkut beban berat atau pemakaian jangka panjang.
Perlu diingat pula, prinsip kendaraan niaga adalah nilai ekonomis. Karena harga ban kendaraan komersial cukup mahal mencapai lebih dari Rp3 juta per ban, maka daya tahan ban menjadi pertimbangan.
Pengusaha atau pemilik kendaraan biasanya lebih memilih ban jenis bias karena dinilai lebih awet. Namun, lebih keras daripada ban radial.
Di sisi lain, harga ban radial lebih mahal dan karetnya cepat habis. Karena itu, bicara keekonomian ban bias lebih banyak dipilih para pengusaha.