VIRGINIA, iNews.id - Mantan bos perusahaan keamanan AS, Blackwater, Erik Prince menginvestasikan dana untuk pengembangan baterai kendaraan listrik. Berapa nilai investasi yang dikucurkan?
Dilansir dari Reuters, Kamis (3/1/2019), dana yang dia gelontorkan mencapai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,2 triliun. Dana tersebut dikucurkan untuk deposit logam, seperti kobalt, tembaga dan lithium, yang sebagian besar berada di Afrika dan Asia.
"Perusahaan-perusahaan China belum tentu tertarik dengan eksplorasi yang sangat hulu. Mereka ingin membeli sesuatu dalam produksi. Ini meninggalkan celah untuk kami," ujar Erik Prince.
Dia berharap permintaan logam yang digunakan dalam baterai mobil akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Ini karena industri otomotif global sedang gencar meningkatkan produksi mobil listrik.
Sekadar informasi, Prince menjual Blackwater pada 2010. Sejak itu, dia menjalankan bisnis keamanan dan logistik bernama Frontier Services Group yang berinvestasi di bidang sumber daya alam.