SAN JOSE, iNews.id - Apple selama ini berusaha merahasiakan program pengembangan mengemudi otonomnya di hadapan publik. Namun, rahasia perusahaan tersebut hampir berpindah tangan ke perusahaan China, Xiaopeng Motors.
Dilansir dari Carcoops, Kamis (12/7/2018), Reuters melaporkan, adalah matan karyawan Apple, Xiaolang Zhang yang berusaha mengambil data rahasia perusahaan. Dia ditangkap di Bandara San Jose, Amerika Serikat (AS), pada 7 Juli lalu, setelah mencoba melarikan diri ke China.
Zhang adalah anggota tim kendaraan otonom Apple yang ditugaskan merancang dan menguji papan sirkuit serta menganalisis data sensor. Setelah melakukan perjalanan ke China pada April lalu, Zhang mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dari Apple, pindah ke China dan bekerja di Xiaopeng Motors.
Hal tersebut memunculkan kecurigaan, pengawas pun menghubungi personal keamanan Apple yang kemudian memeriksa aktivitas Zhang di perusahaan. Mereka dilaporkan menemukan Zhang telah menjalankan "pencarian ekstensif database rahasia" dan mengunjungi kampus Apple ketika sedang cuti.
Kejadian yang terakhir, perusahaan menuduh Zhang mengambil papan sirkuit dan server yang digunakan program mengemudi otonom.
Di sisi lain, Zhang mengatakan kepada Apple dirinya mengambil peralatan karena ingin pindah ke posisi baru perusahaan dan berpikir itu akan berguna. Namun, Apple menilai itu tidak masuk akal.
FBI akhirnya terlibat dan memperoleh surat perintah penggeledahan rumah Zhang. Masih belum jelas apa yang ditemukan selama pencarian pada 27 Juni. Tetapi tak lama setelah itu, FBI menemukan Zhang membeli tiket pulang-pergi ke China. Mereka kemudian menangkapnya di pos pemeriksaan keamanan bandara.