JAKARTA, iNews.id - Supercar mewah McLaren MP4-12C mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi, Bogor. Mobil tersebut rusak parah hampir di seluruh bodi.
Lantas, mengapa bodi supercar mudah hancur jika mengalami benturan? Pengamat otomotif dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu menjelaskan, mobil supercar menggunakan konsep Crumple Zone (zona benturan). Biasanya dibuat dari bahan serat karbon yang ringan.
"Hampir semua supercar sudah menerapkan konsep Crumple Zone, yakni sebuah zona di kendaraan yang didesain untuk menyerap energi kinetik saat kecelakaan," ujarnya, saat dihubungi iNews.id, baru-baru ini.
Dia menuturkan sebelum hancur, McLaren tersebut menabrak pohon palem di pinggir jalan tol sebanyak dua kali. Akibatnya, seluruh bodi hancur, namun pengemudi dan penumpang hanya luka ringan.
"Semakin baik suatu kendaraan memiliki area crumple zone, saat benturan, semua bagian kendaraan harus hancur, tapi area kabin tetap terjaga. Jadi itulah sebenarnya yang terbaik." katanya.
Crumple zone dirancang khusus sehingga mudah terdeformasi. Sementara bagian kabin penumpang diperkuat dengan menggunakan baja berkekuatan tinggi dan bahan lain sehingga keselamatan pengemudi dan penumpang kendaraan lebih terjamin.