TOKYO, iNews.id - Kemitraan Toyota dengan BMW ternyata sudah terjalin sangat lama. Kerja sama keduanya terfokus pada pengembangan mobil sport. Hasilnya adalah sebuah mesin 3.0L inline 6-silinder yang menjadi sumber tenaga BMW Z4.
Dilansir dari Carbuzz, Jumat (28/12/2018), mesin tersebut akan menjadi jeroan Toyota Supra generasi terbaru. Meski sama, mesin Z4 akan di-tune kembali oleh Toyota untuk disesuaikan dengan gayanya. Namun, dengan penggunaan mesin ini seolah Toyota tak mau mengembangkan mesin sendiri.
Chief Engineer Toyota Supra, Tetsuya Tada, mengatakan bahwa keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya keputusan ini ada hubungannya dengan permintaan konsumen.
Didukung alasan bisnis itulah, mesin BMW Z4 roadster menjadi pilihan yang paling logis bagi Toyota. Menggunakan mesin hasil kerja sama dengan BMW akan lebih mudah daripada mengembangkan mesin inline 6-silinder sendiri.
Sebetulnya, saat Toyota memutuskan membangkitkan Supra kembali adalah melanjutkan mesin 6-silinder. Berdasarkan hasil survey konsumen, hal ini adalah suatu keharusan, mengingat keempat generasi sebelumnya memiliki mesin inline 6-slilinder.
Khusus untuk Supra generasi kelima, para insinyur Toyota menambahkan beberapa komponen supaya mesin 6-silinder tersebut jauh lebih bertenaga seperti menambahkan transmisi 8-percepatan dan chassis.
Pada waktu sebelumnya, Toyota mencoba memamerkan suara mesin Supra jelang peluncuran di Detroit Auto Show 2019, bulan depan. Benar saja, auman sedan sport itu lebih memiliki ciri khas dibanding generasi-generasi sebelumnya.
Toyota pun telah mengonfirmasi Supra akan memiliki tenaga lebih dari 300 hp. Tapi, unit mesin 3.0L itu harusnya minimal 382 hp dan torsi 369 lb-ft, sama seperti pada Z4 M40i.
Kabarnya, Toyota juga akan menghadirkan versi mesin lebih kecil, yakni menggunakan mesin 2.0L 4-silinder yang bertenaga 262 hp. Bisa jadi, versi entry level ini akan memiliki harga lebih murah.