JAKARTA, iNews.id - Anak Indonesia Xylone Margareth Andariska mengharumkan nama bangsa dalam lomba gambar internasional di Tokyo, Jepang. Gadis cilik berusia 7 tahun asal Bendul Merisi, Surabaya, Jawa Timur ini mewakili Indonesia di ajang International Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) 2018.
Lomba menggambar anak tingkat dunia ini diikuti hampir 650.000 peserta dari 72 negara. Xylone memperoleh medali emas dan mendapatkan penghargaan tertinggi Engineering Award, yang mana karya gambar Xylone dibuatkan miniatur dioramanya oleh tim engineer Toyota Jepang.
Karya gambar Xylone memang unik dan menarik, yaitu "Mobil Alfabet”. Berawal dari ide Xylone yang ingin sekali membantu adiknya yang kesulitan belajar membaca. Dari situ Xylone memiliki ide mobil masa depan di mana mobil-mobil tersebut bisa berkeliling mengajarkan anak-anak membaca.
Menariknya, desain mobil tersebut berbentuk huruf-huruf alfabet. Ada mobil yang berbentuk huruf A, huruf B, C dan seterusnya. Penghargaan tertinggi ini diberikan langsung Vice President Toyota Motor Corporation Jepang, Didier Leroy.
"Karya tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, karya anak-anak lebih membumi dan memiliki nilai emosional seperti mobil kesehatan, mobil membantu orang tua, dan mobil pendidikan. Mobil dari Indonesia, kami rasa memiliki ide yang orisinal dan dekat dengan kehidupan sehari-hari dan membumi. Karyanya bahkan menginspirasi untuk utilisasi mobil konsep Toyota e-pallete," ujar Didier dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Rabu (27/8/2018).
“Saya ingin mobil ini (Alphabet Car) ada di kehidupan sehari-hari, sehingga orang-orang mempunyai kemudahan akses dalam belajar membaca. Saya yakin kemampuan membaca dan menulis akan membuka jalan di semua aspek kehidupan dan memberikan kesempatan bagi kita untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik,” mengutip dari deskripsi gambar Xylone.
Sementara itu, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengaku bangga dan memberikan apresiasi terhadap daya imajinasi serta kreativitas Xylone yang terlibat dalam ajang TDCAC 2018.
“Selamat kepada ananda Xylone yang berhasil mengharumkan Indonesia di tingkat global. Semoga prestasi ini juga dapat memicu anak-anak Indonesia lainnya mengembangkan bakat seni, sekaligus kepedulian terhadap masalah di sekitar,” katanya.
Henry berharap di masa depan akan semakin banyak anak-anak Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam lomba TDCAC sehingga dapat mewadahi generasi muda mengembangkan bakat seni dengan mendorong kreativitas mereka melalui proses menggambar mobil impian.
Diketahui, sebelum memenangkan penghargaan di tingkat global, Xylone harus melalui dua tahapan seleksi penyaringan dalam Local Contest di Indonesia dan World Contest TDCAC di Jepang.
Pada ajang Local Contest, Toyota Indonesia memilih sembilan pemenang untuk tiga kategori usia, yaitu tiga pemenang usia di bawah 8 tahun, tiga pemenang di usia 8-11 tahun, dan tiga pemenang di usia 12-15 tahun.
Xylone merupakan pemenang pertama di kategori usia di bawah 8 tahun dan juga terpilih sebagai Finalist Global Award TDCAC menyisihkan 10.805 peserta lainnya. Xylone berhak mewakili Indonesia di ajang World Contest TDCAC di Jepang.
Kontes yang telah berlangsung sejak tahun 2004 ini merupakan kontes yang ditujukan bagi anak-anak berusia di bawah 15 tahun seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sejak digelar pertama kali oleh Toyota Motor Corporation pada 2004, Indonesia beberapa kali berpartisipasi pada World Contest TDCAC, yaitu pada 2008, 2011, 2012, 2015, 2016, 2017 dan 2018. Dari keikutsertaan di World Contest, Indonesia berhasil menorehkan prestasi baik.
Tahun lalu, Fatahillah Faisal Rizqiawan (14) asal Semarang, Jawa Tengah, memenangkan “Engineering Award” yang merupakan penghargaan tertinggi pada lomba ini. Fatahillah juga mendapatkan satu gelar lain, yaitu “Encouragement Award” Kategori 3 (usia 12-15 tahun).
Selain Fatahillah, seorang putri asal Pontianak, Kalimantan Barat, Angeline Keisya Andani (7) juga memenangkan Silver Award dalam Kategori 1 (usia di bawah 8 tahun).