JAKARTA, iNews.id – Apakah pajak mobil hybrid lebih mahal daripada mobil listrik? Ini menjadi pertanyaan bagi calon pembeli kendaraan ramah lingkungan.
Jawabannya pajak mobil hybrid memang lebih mahal. Alasannya, mobil hybrid masih menghasilkan emisi gas buang sehingga tidak termasuk kategori kendaraan tanpa emisi seperti mobil listrik murni (BEV) yang dicanangkan pemerintah.
Mobil listrik mendapatkan berbagai insentif pajak besar dari pemerintah, seperti pembebasan atau pengurangan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Sebaliknya, mobil hybrid hanya menerima potongan pajak lebih kecil karena masih menggunakan mesin bensin sebagai penggerak.
Kenapa Pajak Mobil Hybrid Lebih Mahal?
Pertama, mobil hybrid masih menghasilkan emisi karbon karena menggunakan mesin pembakaran internal meski dikombinasikan dengan motor listrik. Kedua, kategori pajaknya berbeda, di mana mobil hybrid tidak termasuk kendaraan bebas emisi.
Ketiga, penghitungan PPnBM pada mobil hybrid bergantung pada efisiensi bahan bakar dan kadar emisi CO₂. Jika konsumsi BBM boros, tarif pajaknya bisa meningkat.
Ini dapat disimpulkan bahwa pajak mobil hybrid memang lebih mahal daripada mobil listrik karena tidak sepenuhnya bebas emisi dan tidak masuk dalam kategori kendaraan listrik murni. Hal tersebut menjadi jawaban dari pertanyaan, apakah pajak mobil hybrid lebih mahal daripada mobil listrik?