JAKARTA, iNews.id - Mengisi bahan bakar hingga melebihi lubang tangki alias full tank sudah menjadi kebiasaan sebagian besar pengguna kendaraan, terutama mereka yang biasa melakukan perjalanan jauh. Namun, tahukah Anda kebiasaan ini sangat berbahaya.
Saat Anda mengisi bensin di SPBU jangan sampai 'gumoh'. Bila terdengar bunyi “Plop” dan otomatis noozle berhenti sendiri, sebaiknya pengisian distop, karena itu menjadi tanda pengisian sudah penuh.
Kenapa harus menyisakan space atau ruang kosong pada tangki mobil atau motor? Dilansir dari Daihatsu.co.id ada tiga hal yang dapat merugikan Anda.
Pertama, bensin yang mengucur dari selang pengisian bisa terhisap kembali ke tangki SPBU. Tanpa disadari sebagian bensin yang dibayar kembali masuk ke tangki SPBU.
Hal ini terjadi karena mesin pengisian bahan bakar modern sudah dilengkapi penghisap uap bensin. Saat selang pengisian mendeteksi bensin yang diisikan sudah penuh, maka penghisap akan otomatis menyedot uap bensin keluar dari lubang pengisian mobil atau motor
Kedua, tangki bensin butuh ruang agar bensin bisa mengembang. Di mana setiap tangki bensin kendaraan selalu dilengkapi lubang hawa. Lubang ini berfungsi untuk mengurangi tekanan yang dihasilkan BBM saat ada di dalam tangki bensin.
Bila seluruh ruang tangki dipenuhi dengan bensin, maka gas yang timbul hasil ekspansi BBM akan keluar dari tangki melalui selang, sehingga BBM terbuang percuma
Ketiga, uap bensin sangat berbahaya bagi kesehatan. Setiap bensin yang tumpah atau menguap, menjadi faktor penyumbang polusi udara. Jangan lupa, bensin yang tumpah saat pengisian BBM yang berlebihan harus Anda bayar juga.
Kalau begini, niatnya ingin irit malah jadi boros dan juga tidak baik bagi kesehatan serta lingkungan. Jadi ingat, kalau mengisi bensin jangan kepenuhan.