MICHIGAN, iNews.id - Wakil Presiden Eksekutif Pengembangan Produk Global Chevrolet, Todd Christensen baru-baru ini mengisyaratkan akan memproduksi Chevrolet Camaro bermesin V8 empat silinder. Langkah ini dilakukan agar mobil tersebut dapat lebih terjangkau.
"Kami mencoba untuk memikirkan lebih banyak hal bagi konsumen segmen menengah ke bawah. Jadi dalam hal ini, perusahaan akan mengemas dan sedikit memodifikasi Camaro menjadi beberapa pilihan berbeda dengan mesin V8. Karena dilihat permintaan konsumen semakin tinggi dari perkiraan semula," ujarnya, seperti dilansir dari Carscoops, Rabu (27/12/2017).
Selama ini, ada masalah pada banderol SS Camaro yang mencapai USD37.000, jauh lebih mahal dari Ford Mustang GT yang hanya USD1.905. Akibatnya, Christensen akan memulai proyek ini dengn model mesin bertenaga V8 yang lebih terjangkau dan bisa menjadi salah satu cara untuk membuat pasar menengah sedikit tumbuh.
Model V8 mungkin bukan satu-satunya yang mendapat perhatian khusus, karena Christensen mengatakan bahwa perusahaan tersebut perlu menyoroti mesin empat silinder 2.0 liter dengan turbocharged. Sayang, itu adalah titik lemah Camaro lainnya saat mesin menghasilkan torsi 275 hp (205 kW) dan 295 lb-ft (400 Nm) yang secara signifikan kurang dari empat silinder dibandingkan dengan EcoBoost milik Mustang yang memompa 310 hp (231 kW ) dan torsi 350 lb-ft (474 ​​Nm).
Christensen menolak mengatakan kapan bisa melihat perubahannya. Tapi, Chevrolet sedang mengerjakan Camaro di segmen facelift dan tidak akan terlalu mengejutkan jika perusahaan tersebut menunggu sampai mengumumkan varian mobil tersebut semakin terjangkau.