JENEWA, iNews.id -
Koenigsegg baru saja memamerkan mobil tercepatnya, Jesko di
Geneva Motor Show 2019, yang dapat menyemburkan 1.578 hp (horse power/tenaga kuda). Namun, menurut pabrikan hypercar Swedia tersebut, tenaga bukanlah aspek terpenting dari mobilnya.
Bos Koenigsegg, Christian von Koenigsegg mengatakan, mengejar angka tenaga kuda yang luar biasa bukan jadi prioritas perusahaan. Mereka hanya ingin membuat mobil paling menarik.
“Apakah penting bagi kita memiliki mobil paling kuat? Tidak. Saya pikir lebih penting memiliki mobil paling menarik. Kekuatan adalah angka yang mudah untuk terjebak. Jadi itu tidak pernah menjadi fokus utama kami, itu adalah efek samping, ” kata Von Koenigsegg, seperti dilansir dari Carscoops, Minggu (17/3/2019).
Menurutnya, memberikan paket yang mengasyikkan adalah hal terpenting yang harus dicapai. “Ini adalah pengalaman keseluruhan - memiliki kendali terhadap mesin ekstrem yang menyenangkan. Anda tidak bisa menjadi penumpang. Anda perlu memerasnya di leher dan memiliki pengalaman aural," kata Von Koenigsegg.
Koenigsegg ingin mencapai tujuan kinerjanya dengan hypercar Jesko. Termasuk membawa mobil ini ke kecepatan tertinggi 300 mph (482 km/jam).
Terlepas dari semua pembicaraan tentang tenaga yang tidak begitu penting, Koenigsegg Agera RS saat ini menjadi mobil produksi tercepat di dunia dengan kecepatan tertinggi 277 mph (445 km/jam) terverifikasi. Untuk mencapai angka 300 mph, pabrikan membangun varian khusus dari Jesko dengan sayap yang lebih kecil sehingga menghasilkan lebih sedikit gaya hambat - dan downforce.
Di sisi lain, tren hypercar terbaru produsen mobil mengadopsi powertrains full listrik untuk mengekstraksi kinerja terbaik. Namun, Koenigsegg tidak peduli dengan hal itu.