BEIJING, iNews.id - Volkswagen (VW) menunda aktivitas produksi kendaraan pada sebagian besar pabriknya di China. Termasuk pabrik patungan (join venture) dengan SAIC Motor (600104.SS) dan FAW Group di Tianjin hingga 17 Februari. Langkah ini dilakukan akibat merebaknya virus korona.
Dilansir dari Reuters, Minggu (9/2/2020), dalam surat pernyataannya VW menyatakan, satu pabrik patungan Volkswagen dengan SAIC di Shanghai dan sebagian besar pabrik patungan dengan FAW akan kembali beroperasi seusai rencana, yakni pada 10 Februari 2020.
Volkswagen mengatakan pihaknya menghadapi tantangan rantai pasokan karena China kembali bekerja setelah liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang, serta perjalanan terbatas bagi karyawan menjadi penghambat industri otomotif.
Sebelum virus korona merebak, penjualan mobil di China turun selama dua tahun berturut-turut karena ekonomi melambat dan dihapusnya insentif pajak untuk mobil listrik. Kini, dengan penyebaran virus mematikan, banyak produsen besar menutup pabrik sampai minggu depan ketika pemerintah China berjuang melawan serangan penyakit tersebut.
Volkswagen tercatat mengoperasikan 24 pabrik yang memproduksi mobil atau suku cadang di China, yang jumlahnya tidak kurang dari 40 persen produksi global. Untuk saat ini, pembuat mobil mengatakan, pengiriman yang direncanakan kepada pelanggan belum berubah. Namun, bila krisis berlanjut kemungkinan besar rantai pasokan mobil global rusak.