JAKARTA, iNews.id - Mobil listrik Citroen E-C3 mendapatkan insentif bea masuk 0 persen untuk kendaraan Completely Built Up (CBU) alias diimpor utuh dari luar negeri. Usai dapat insentif, mobil ini dibanderol Rp377 juta.
Lantas, seberapa penjualan mobil ini di Indonesia? Citroen E-C3 diperkenalkan dalam ajang GIIAS 2023 yang menjadi komitmen Citroen Indonesia dalam mendukung program pemerintah. Diklaim, peminat mobil listrik E-C3 cukup tinggi karena keunggulan dan harga yang ditawarkan.
Citroen mengklaim sebagai merek mobil pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memperoleh persetujuan Program Kendaraan Bermotor Listrik dengan Fasilitas Impor CBU. Atas terbitnya persetujuan tersebut, Citroen Indonesia mulai melakukan serah terima kepada konsumen.
Sejak pertengahan Juni 2024 lalu, sebanyak 50 unit Citroen E-C3 telah diserahterimakan kepada konsumen, disusul dengan penyerahan unit Citroen E-C3 kepada PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini juga sekaligus penyerahan unit Citroen E-C3 kepada konsumen di wilayah Jawa Tengah yang berlangsung pada 1 Juli 2024.
CEO Citroen Indonesia Tan Kim Piauw mengatakan, pihaknya secara bertahap akan mendistribusikan E-C3 kepada konsumen yang telah memesan lebih dulu. Ini merupakan komitmen Citroen dalam mendukung program pemerintah.
"Kehadiran Citroen E-C3 All Electric yang sudah kami serahkan kepada pelanggan dan rangkaian tahapan yang harus kami lalui untuk menghadirkan mobil ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Citroen dalam menggarap pasar kendaraan bermotor di Indonesia. Ini juga merupakan kontribusi Citroen dalam mendukung program pemerintah Indonesia untuk mobilitas bebas emisi," ujar Tan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024).
Pada tahap awal, Citroen akan mendistribusikan 500 unit E-C3 kepada konsumen yang sudah melakukan pesanan sejak awal tahun ini. Usai Juli 2024, Tan mengungkapkan Citroen akan kembali memesan E-C3 dari India sebanyak 500 unit sehingga tahun ini ditargetkan terdistribusi 1.000 unit.
"Sampai kemarin kan delivery di Semarang. Terkait angka terus terang mungkin saya gak bisa ungkapkan secara terbuka, tapi yang kami persiapkan di tahap awal ini untuk yang sudah masuk yang bisa kami delivery itu paling enggak sampai 500 unit sampai bulan Juli," kata Tan.