JAKARTA, iNews.id – Lama diperkenalkan, Nissan akhirnya resmi meluncurkan mobil listrik Nissan Leaf di pasar Indonesia. Nissan menyatakan mengembangkan sendiri baterai All-New Nissan Leaf melalui uji perjalanan sejauh 10 miliar kilometer (km) termasuk uji banjir dan petir.
Pabrikan mobil asal Jepang ini mengklaim lebih dari 500.000 konsumen di seluruh dunia telah beralih ke Nissan Leaf. Mereka berharap pasar Indonesia dapat beradaptasi dan pindah ke kendaraan tanpa emisi.
“Peluncuran Nissan Leaf menunjukkan komitmen perusahaan membawa mobilitas elektrifikasi semakin dekat bagi masyarakat Indonesia. Lebih dari 500.000 konsumen di seluruh dunia telah beralih ke Nissan Leaf, yang lebih berkelanjutan, aman dan ramah lingkungan. Kami percaya The All-New Nissan Leaf akan mengubah cara konsumen mobil di Indonesia berkendara dan menikmati kehidupan,” ujar Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Evensius Go dalam video conference, Rabu (18/8/2021).
Mobil ini menggunakan baterai lithium-ion 40 kWh yang dapat menempuh jarak sejauh 311 km dalam sekali pengisian daya (charging) - berdasarkan test New European Driving Cycle (NEDC). Ini setara penggunaan rata-rata harian 40 km selama satu minggu, hanya dengan satu kali pengisian penuh.
Nissan memastikan sistem pengisi daya kendaraan listrik aman dalam berbagai kondisi cuaca dan dirancang khusus untuk melindungi kendaraan serta penumpang dari sengatan listrik. Sebab itu, pingisian daya dapat dilakukan walau dalam kondisi hujan.
"Nissan Leaf dapat mengisi daya dengan sistem Portable (3.3 Kw ), yang memungkinkan baterai dapat terisi penuh dalam waktu 12 hingga 15 jam, atau menggunakan pengisi daya Home Charger (AC 7.4 kw) yang dapat mengisi penuh baterai dalam waktu 5 hingga 7 jam. Jika tidak sempat diisi ulang di rumah, pengisian dapat dilakukan di SPKLU atau di dealer terdekat yang menyediakan charging station," ujar Nissan Refresentative Director Bagus Susanto.