MILAN, iNews.id - Tidak seperti Lamborghini, yang sangat bergantung pada SUV Urus untuk meningkatkan penjualan di pasar global. Ferrari sukses melakukannya dengan baik tanpa jajaran SUV.
Dilansir dari Carscoops, Minggu (12/5/2019), pada kuartal pertama tahun ini, pabrikan supercar Italia itu mencetak penjualan 2.610 unit. Angka ini lebih tinggi 482 unit dibandingkan periode sebelumnya dengan kenaikan 23 persen.
Raihan tersebut didorong kehadiran Ferrari termurah: Portofino. Di mana Penjualan keseluruhan model mobil bertenaga V8 ini naik 30,6 persen, sedangkan mereka yang menggunakan mesin V12 tumbuh 4,1 persen.
"Ini sebagian diimbangi volume yang lebih rendah dari keluarga 488, dengan 488 GTB dan 488 Spider mendekati akhir siklus hidup mereka. Sementara 488 Pista naik dan 488 Pista Spider belum tiba di pasar. Adapun kinerja V12 dipimpin 812 Superfast," kata Ferrari.
Pertumbuhan signifikan terlihat di semua wilayah. Penjualan di pasar Amerika naik 26,5 persen dan di Eropa, Timur Tengah, Afrika (EMEA) tumbuh 9,6 persen.
Wilayah Asia-Pasifik berkontribusi dengan kenaikan 29,3 persen. Namun, hasil menakjubkan diperoleh di China Daratan, Hong Kong dan Taiwan, di mana penjualan naik 79,2 persen.
Pendapatan Ferrari dalam tiga bulan pertama tahun ini meningkat didorong suku cadang dan mesin. Pendapatan bersih yang berakhir pada 31 Maret 2019, meningkat menjadi 940 juta euro (1,05 miliar dolar AS) atau naik 13,1 persen.