SAN FRANSISCO, iNews.id - General Motors (GM) ingin segera memperkenalkan kendaraan taksi otonom kepada publik. Namun, langkah mereka menghadapi banyak rintangan.
Pabrikan mobil Amerika Serikat (AS) itu mengajukan permintaan kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) pada Januari 2018 untuk pengabaian aturan selama dua tahun pada fitur-fitur wajib, seperti spion, lampu peringatan di dasbor, dan sinyal belok yang dirancang untuk pengemudi manusia.
Dilansir dari Carscoops, Minggu (26/5/2019), GM mengatakan, mereka ingin memperkenalkan 2.500 unit armada Chevrolet yang dimodifikasi untuk armada berbagi perjalanan berdasarkan permintaan yang kemungkinan besar berbasis di San Francisco, AS, pada akhir tahun ini.
Asosiasi Nasional Perusahaan Asuransi Reksa (NAMIC), yang mewakili 43 persen perusahaan asuransi mobil di AS mengatakan, NHTSA tidak boleh mempertimbangkan menghapus standar keselamatan bagi GM.
"NHTSA tidak memiliki bisnis yang memungkinkan (kendaraan otomatis) beroperasi di jalan, dan tentunya tidak memiliki bisnis yang menghapus standar keselamatan kendaraan pemerintah federal untuk kendaraan serta tidak tahu apakah itu seaman kendaraan yang ada," kata kelompok itu.
Menurut The Union of Concern Scientists, kendaraan prototipe otonom GM telah terlibat dalam 69 tabrakan lalu lintas dengan pengemudi cadangan di kursi. Atas dasar itu, mereka menyerukan NHTSA menolak petisi.
Di sisi lain, juru bicara GM Jeannine Ginivan mengatakan, perusahaan akan memperhatikan komentar-komentar yang ada dan merespons sebagaimana mestinya.