JAKARTA, iNews.id - Banyak pengemudi yang tidak memperhatikan bagaimana memperlakukan kendaraannya dengan baik. Salah satunya saat mematikan mobil.
Kebiasaan buruk yang tanpa disadari merusak kendaraan adalah mematikan mobil dalam kondisi fitur atau perangkat elektronik masih hidup, seperti AC, radio, lampu dan sebagainya. Bagaimana mematikan mobil yang benar?
Pemilik bengkel mobil Ardi's Motor Depok, Ardi Luna mengemukakan, bila kebiasaan mematikan mesin kendaraan dengan kondisi sistem elektronik masih hidup terus dilakukan dapat menimbulkan masalah pada mobil.
"Begitu mobil berhenti, mesin belum berhenti bekerja sepenuhnya. Masih ada audio yang menyala, bahkan AC masih menyala. Jadi sebaiknya matikan dulu fitur-fitur tersebut," ujar Ardi, saat ditemui iNews.id, beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan, kebiasaan ini sepele, hanya mematikan mesin mobil. Tapi, kebiasaan itu bisa membuat komponen mobil cepat rusak walaupun pemilik mobil tak pernah absen servis mobil.
"Kenapa? Karena masih ada pergerakan mesin yang tidak diikuti pelumasan, sehingga komponen mesin bisa bergesekan secara kasar," katanya.
Ardi menjelaskan, saat mematikan mesin tekanan pelumas mobil akan menurun drastis, namun tidak dengan pergerakan mesin. Karena itu, tinggalkan kebiasaan menggeber mesin sesaat sebelum mematikan mesin.
"Agar aman, kasih jeda 1-2 menit saat mobil sudah benar-benar terparkir. Kemudian matikan AC, audio, dan komponen lainnya yang masih hidup. Setelah itu, baru matikan mesin mobil," ujar Ardi.