Insentif Dicabut, Harga Mobil Listrik di Inggris Meroket

Dani M Dahwilani
Pemerintah Inggris telah mengakhiri dukungan keuangan (insentif) untuk setiap pembelian mobil listrik (electric vehivcle/EV). (Foto: Carscoops)

LONDON, iNews.id - Pemerintah Inggris telah mengakhiri dukungan keuangan untuk setiap pembelian mobil listrik (electric vehivcle/EV). Insentif yang diluncurkan pada 2011 ini telah dinikmati lebih dari 500.000 unit kendaraan selama satu dekade terakhir.

Namun, atas pencabutan subsidi tersebut harga mobil listrik naik. Pembeli sebelumnya dapat mengklaim insentif sebesar 1.500 pounds atau sekitar Rp28 juta untuk setiap pembelian mobil listrik apa pun dengan harga di bawah 32.000 pounds (39.000 dolar AS). Sementara dukungan untuk mobil PHEV telah dihentikan sejak 2018.

Dilansir dari Carscoops, Rabu (15/6/2022), saat skema ini pertama kali diluncurkan, pembeli dapat mengklaim subsidi yang jauh lebih murah sebesar 5.000 pounds (6.100 dollar AS) terhadap EV, seperti Nissan Leaf. Namun, mobil-mobil tersebut kurang praktis karena harganya mahal, jarak mengemudi listrik pendek, waktu pengisian lama dan SPKU langka.

Seiring waktu sbagian besar kritik tersebut telah dijawab. Sebagai hasilnya, pemesanan mobil listrik melonjak di Inggris ke titik di mana Tesla Model 3 menduduki puncak penjualan tertinggi selama beberapa bulan terakhir, meskipun terlalu mahal untuk memenuhi syarat subsisid. 

Pencapaian itu merupakan tanda jelas banyak pembeli tidak lagi membutuhkan insentif untuk beralih ke mobil bertenaga listrik, meskipun mereka yang berpenghasilan rendah akan merasa lebih sulit.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
1 jam lalu

Apakah Pajak Mobil Hybrid Lebih Mahal daripada Mobil Listrik? Ini Penjelasannya

Mobil
1 jam lalu

Insentif Mobil Listrik Berakhir 2026, Dealer Diserbu Pembeli

Mobil
3 jam lalu

Menjajal Chery J6T di Jalan Off-Road: Tenaga Impresif dan Suspensi Premium

Mobil
2 hari lalu

Chery Luncurkan Varian Baru Mobil Listrik Off-Road J6T, Intip Spesifikasinya

Mobil
3 hari lalu

Terjadi Perang Harga dan Produksi Berlebihan, Industri Otomotif China Terjebak Krisis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal