JAKARTA, iNews.id - Produsen otomotif memberikan ragam pilihan terkait sistem penggerak pada kendaraan. Secara garis besar ada tiga jenis sistem penggerak yang ditawarkan, yakni roda depan (front wheel drive/FWD), roda belakang (rear wheel drive/RWD), dan 4x4 (all wheel drive/AWD)
Seiring perkembangan teknologi, saat ini banyak produsen kendaraan lebih memilih menggunakan penggerak depan dibanding belakang. Apalagi secara teknologi mesin-mesin baru sudah berkembang dan mampu menghasilkan tenaga besar guna membawa penumpang atau barang.
Department Head Technical Service Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Budiarto mengemukakan, pada dasarnya prinsip kerja semua penggerak kendaraan sama mengalirkan tenaga dari mesin. Adapun kelebihan dari penggerak roda depan mobil ini ada pada traksi.
Di jalanan licin terutama pada saat hujan, traksi mobil penggerak roda depan lebih bagus. Ini karena roda depan yang menarik roda belakang, bukan roda belakang yang mendorong roda depan. Selain itu, berat mesin mobil yang berada di depan, membantu traksi roda depan pada saat hujan.
"Sebagai contoh kasus, bila salah satu ban masuk ke dalam got atau selokan yang tidak terlalu dalam, tidak perlu bantuan untuk keluar. Begitu terperosok, belokan sedikit dan injak gas kendaraan bisa naik," ujarnya kepada jurnalis otomotif, baru-baru ini.
Kelebihan lain, bobot kendaraan dengan sistem penggerakn roda depan lebih ringan. Ini karena tidak ada transmisi dan poros gardan untuk menyalurkan daya ke roda belakang. Mobil yang lebih ringan, akan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sehingga lebih efisien. Tak heran, mobil penggerak roda depan lebih cocok untuk jenis MPV keluarga, seperti yang digunakan Mitsubishi Xpander.
Hal ini Mitsubishi buktikan melalui ajang Xpander Tons of Real Happiness yang digelar di sembilan kota besar Indonesia. Mobil ini mampu menarik wahana bermain carousel (korsel/komedi putar) berbobot 24 ton.
"Secara tidak langsung kegiatan ini menunjukkan mobil kami bisa menarik beban berat. Ini bukti mobil penggerak roda depan mampu melakukan hal-hal yang bisa dilakukan mobil penggerak roda belakang," kata Deputy Group Head of Planning and Communication PT MMKSI, Intan Vidiasari.