BOLOGNA, iNews.id - Pandemi virus korona (Covid-19) menghantam dunia otomotif, menyebabkan penundaan dan pembatalan acara besar di seluruh dunia. Penyebaran virus juga memengaruhi aktivitas pabrik di Eropa.
Salah satunya Lamborghini. Produsen supercar Italia itu menutup sementara pabriknya menyusul lock down yang diterapkan pemerintah negara tersebut. Italia merupakan negara tertinggi kedua di dunia yang terjangkit wabah virus korona setelah China, dengan lebih dari 17.000 kasus terjangkit korona dan lebih dari 1.000 kematian.
Lamborghini menghentikan produksinya selama hampir dua pekan hingga 25 Maret. Penutupan dilakukan guna mendukung langkah-langkah karantina pemerintah Italia yang secara efektif membuat negara tersebut terkunci.
“Tindakan ini adalah tindakan tanggung jawab sosial dan kepekaan yang tinggi terhadap orang-orang kami, dalam situasi luar biasa. Di mana kami menemukan diri kami saat ini di Italia dan yang juga berkembang di luar negeri karena penyebaran virus korona di seluruh dunia," kata Chairman dan CEO Lamborghini Stefano Domenicali, seperti dilansir dari Autoindustriya.
"Seperti yang telah kami lakukan sampai sekarang, kami terus memantau situasi untuk bereaksi cepat dan dengan fleksibilitas yang tepat, bekerja sama dengan orang-orang kami untuk memulai kembali dengan energi pada saat tepat," katanya.
Tidak seperti produsen lain, seluruh model Lamborghini dibangun di satu pabrik, yakni Sant'Agata Bolognese. Atas situasi ini, pengiriman kendaraan ke pelanggan di seluruh dunia kemungkinan tertunda karena penghentian sementara produksi.