JAKARTA, iNews.id - Indonesia kembali akan berpartisipasi dalam ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia dengan menghadirkan 28 mobil masa depan dari 22 universitas di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Mereka siap bersaing merebut gelar mobil paling hemat energi.
Indonesia juga berpartisipasi di kategori sumber energi hidrogen untuk pertama kalinya. Di mana sebanyak 11 dari 28 kendaraan hemat energi yang dibawa tim mahasiswa Indonesia berbahan bakar baterai listrik.
Pada SEM Asia tahun ini, Bumi Siliwangi I dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan ITS Team 5 akan mewakili Indonesia di kategori Urban Concept.
"Seiring dengan perkembangan transisi energi, kami terus meningkatkan kualitas bahan bakar dan pelumas Shell untuk memastikan tercapainya efisiensi maksimum pada mesin konvensional. Melalui Shell Eco-Marathon Asia, kami ingin mendorong ratusan anak muda Indonesia bertalenta berperan besar dalam mencari inovasi baru untuk mendapatkan beragam solusi," ujar Presiden Direktur dan Country Chairman Shell Indonesia, Darwin Silalahi, dalam keterangan persnya kepada iNews.id.
Dia menuturkan, generasi muda Indonesia percaya diri dan memiliki ketertarikan pengembangan kendaraan listrik. Hal ini merupakan aset berharga bagi Indonesia seiring dengan keputusan Presiden tentang kendaraan listrik yang ditargetkan berlaku pada kuartal pertama 2019.
“Kami benar-benar bangga karena sejak ajang SEM Asia pada 2010, tim mahasiswa Indonesia telah memimpin kategori kendaraan mesin pembakaran dalam, dan telah mulai memimpin kategori kendaran listrik. Kami yakin pengalaman mereka di Shell Eco-Marathon ini akan memberikan kontribusi pada peningkatan kapasitas dan mobilitas yang lebih cerdas dan lebih bersih pada masa depan Indonesia,” kata Darwin.