TOKYO, iNews.id - Nissan dikabarkan siap melepas merek Datsun untuk menjalankan strategi baru dalam bisnis. Di satu sisi, pelepasan Datsun juga terkait upaya meningkatkan laba Nissan yang selama ini terbebani unit usahanya tersebut.
Dilansir dari Reuters, Jumat (25/10/2019), pemangkasan merek yang kurang memberikan keuntungan bagi perusahaan disebutkan sebagai rencana pemulihan kinerja. "Kami perlu memetakan skema pemulihan, tetapi masalahnya justru semakin dalam," kata seorang sumber terkait masalah yang dihadapi Nissan.
Sumber tersebut juga mengatakan, kemungkinan, Nissan bakal menghentikan produksi Nissan Titan versi diesel dan kabin tunggal karena tidak memberikan keuntungan.
Sementara pabrik Datsun di beberapa negara juga akan dipantau oleh kantor pusat dan produksinya akan dibatasi. Meski begitu, Nissan belum akan menutup seluruh pabrik atau menarik operasi mereka dari negara mana pun.
"Kami berusaha untuk membersihkan apa yang telah terjadi pada masa lalu. Di bawah Ghosn (mantan CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn) Nissan berusaha memenuhi target penjualan," kata sumber yang dipercaya.
Datsun merupakan merek yang dihidupkan kembali pada era Ghosn untuk pasar negara berkembang, seperti Indonesia, India dan Rusia, setelah perusahaan itu menyuntik mati merek Datsun pada 1980-an. Di Indonesia, Datsun telah melewati awal yang baik. Namun, Datsun justru membebani penjualan produk utama Nissan.