Motor Alami Overheat, Periksa Bagian-Bagian Ini

Riyandy Aristyo
Sda lima hal yang perlu diperhatikan agar mesin motor tidak overheat. (Foto: Dok Akhbar Auto)

BOGOR, iNews.id - Kasus mesin overheat tidak hanya menimpa mobil, sepeda motor juga bisa mengalami hal sama. Di mana tingkat suhu pada komponen mesin melewati batas normal.

Lalu apa penyebab overheat dan apa yang harus dilakukan bila tiba-tiba motor mengalami panas berlebih?

"Jika dalam kondisi overheat, biasanya sepeda motor tetap tidak berkutik walau gas ditarik dalam," ujar Instruktur keselamatan berkendara dari SDCI, Doddy Setiadi, saat ditemui iNews.id di Bogor, baru-baru ini.

"Penyebab overheat secara teknis lantaran sirkulasi oli mesin terhambat, serta tidak bekerjanya sistem pendingin pada mesin," katanya.

Namun, lanjut dia, dengan perkembangan teknologi motor saat ini telah dilengkapi Electronic Control Unit (ECU) yang berfungsi menyelaraskan kinerja komponen pendingin mesin secara optimal. Hal ini menjadikan masalah overheat bisa diminimalisir.

Doddy mengungkapkan ada lima hal yang perlu diperhatikan agar mesin motor tidak overheat, sebagai berikut:

1. Ganti Pelumas Secara Teratur

Oli berperan penting dalam mesin sebagai pelumas untuk meminimalisir gaya gesekan antarkomponen yang berpotensi menyebabkan kerusakan. Selain itu, oli juga berguna mengontrol suhu di dalam ruang mesin.

Mengganti oli secara teratur akan membuat mesin lebih awet serta dapat bekerja secara optimal.

"Periksakan kondisi mesin motor di bengkel resmi secara berkala. Pastikan oli bisa mengalir lancar saat melumasi piston, klep, noken as, dinding silinder, dan komponen-komponen yang lainnya," ujar Doddy.

2. Sesuaikan Pilihan Oli

Banyak pengguna motor yang masih belum memahami pilihan oli. Pada buku petunjuk penggunaan oli untuk motor, sudah disertakan jenis dan tipe oli yang dianjurkan untuk mesin motor.

"Oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan membantu mesin bekerja dengan maksimal. Pastikan memilih oli yang cocok sesuai jenis motor Anda," katanya.

3. Periksa Cairan Pendingin

Cairan pendingin ini lebih sering disebut water coolant. Cairan ini didistribusikan ke radiator mesin untuk mendinginkan mesin motor ketika digunakan.

Kejadian yang sering terjadi, yaitu cairan pendingin berkurang. Biasanya terjadi akibat tidak terkontrol oleh pengguna motor. "Mengecek water coolant sangat disarankan, terlebih ketika dirasa motor sudah melakukan perjalanan cukup jauh," ujar Doddy.

4. Periksa Kinerja Kipas Radiator

Komponen ini berfungsi mengalirkan udara segar melewati sirip-sirip radiator dan mendinginkan suhu air radiator atau water coolant. Kipas radiator akan berputar sesuai instruksi dari sensor yang mengabarkan kalau mesin dalam kondisi panas berlebih.

"Jika motor Anda sudah tua dan tidak ada kipas radiator, sebaiknya segera pasang agar membantu pendinginan mesin," katanya.

5. Setel Kerapatan Piston

Posisi piston dalam silinder yang terlalu rapat akan membuat seher dan piston tidak bisa bergerak secara leluasa dan dapat menghambat saluran pelumasan oli. Hal ini dapat dipastikan bisa membuat mesin menjadi cepat panas.

Hal yang sama juga dapat menyebabkan piston merusak blok mesin. "Apabila setelan piston tidak sesuai, lebih baik bawa ke bengkel resmi untuk mendapatkan setelan yang sesuai dengan standar pabrik," ujarnya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Motor
4 bulan lalu

Cara Mencegah Mesin Motor Overheat, Awas Jangan sampai Mesin Jebol

Mobil
2 tahun lalu

Hindari Microsleep, Simak Waktu Ideal Berkendara saat Libur Nataru

Motor
2 tahun lalu

Tips Merawat Bagasi Motor, Jangan Simpan Barang Ini!

Mobil
2 tahun lalu

Ingat, Pasang Roof Box di Mobil Harus Tahu Konsekuensinya

Mobil
2 tahun lalu

Musim Hujan, Cegah Bodi Mobil Berjamur dengan Cara Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal