JAKARTA, iNews.id - Memangkas kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja di sektor industri otomotif, Toyota Indonesia bersama Yayasan Toyota dan Astra (YTA) menjalin kerja sama dengan sejumlah SMK. Dalam program tersebut Toyota membuka Kelas Budaya Industri.
Keberadaan kelas ini diharapkan mampu menyelaraskan praktik pengajaran di SMK dengan cara merasa, berpikir, bekerja dan kinerja dunia industri sehingga para lulusan SMK bisa mudah terserap dan bisa segera bekerja di industri otomotif.
“Sejalan dengan semangat Toyota Berbagi dan visi Toyota Indonesia untuk senantiasa berkontribusi terhadap pendidikan nasional, kami berharap Program Kelas Budaya Industri ini dapat turut meningkatkan mutu keterampilan dan kemampuan para siswa SMK di bidang industri," ujar Wakil ketua Dewan Pembina YTA sekaligus Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto dalam keterangan tertulisnya kepada iNews.id, Senin (24/9/2018).
"Selain akan meningkatkan penyerapan kerja untuk kebutuhan tenaga terampil di industri otomotif bagi para lulusan SMK, program ini juga merupakan inisiatif Toyota Indonesia menyikapi tantangan di dunia ketenagakerjaan Indonesia saat ini, sehingga bisa diikuti para pelaku industri otomotif lainnya,” katanya.
Peresmian Kelas Budaya Industri SMKN I Purworejo tersebut merupakan yang kedua setelah sebelumnya TAM, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan YTA meresmikan program yang sama di SMK Tunas Bangsa, Pati, Jawa Tengah. Direncanakan, program ini akan dikembangkan secara nasional. Namun untuk tahap awal, kerja sama baru dilakukan di 15 SMK Pulau Jawa.
“Tantangan Dunia Industri yang semakin kompetitif menuntut tersedianya SDM yang dapat beradaptasi dengan baik dalam aktivitas di lapangan kerja. Kami berusaha mendukung geliat ekonomi Indonesia, salah satunya melalui pembentukan kualifikasi tinggi lulusan vokasi melalui Kelas Budaya Industri. Di mana praktik-praktik di dalam industri diperkenalkan sejak dini,” ujar Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
Kehadiran Program Kelas Budaya Industri Toyota Indonesia dilatari keinginan untuk makin memperkaya keterampilan generasi muda, khususnya lulusan SMK agar terserap dengan baik di dunia usaha. Melalui keberadaan kelas-kelas budaya industri di SMK, karakater dan budaya para siswa akan lebih terasah dan tidak semata mengandalkan pengetahuan yang sudah dimiliki.
Pembelajaran diselenggarakan menggunakan kurikulum resmi kelas Budaya Industri yang merupakan perpaduan kurikulum nasional dan muatan budaya industri. Kelas Budaya Industri dapat diterapkan di berbagai jurusan yang ada di sekolah.
Sebagai program perdana, Toyota Indonesia melalui YTA akan melakukan uji coba kepada 15 SMK yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pemilihan ini berdasarkan komitmen yang ditunjukkan para SMK dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing. Uji coba Kelas Budaya Industri akan dilakukan dalam 2 tahun ajaran, mulai 2018/2019 di kelas XI dan mulai tahun ajaran 2019/2020 seterusnya di kelas XII.
Kurikulum dan wawasan budaya industri akan diajarkan langsung 68 guru-guru dari 15 SMK yang sudah dilatih YTA secara intensif pada Januari-Juni 2018. Hal pertama yang dilakukan adalah pelatihan dasar-dasar 5R, dasar-dasar Sistem Produksi Toyota dan keselamatan kerja untuk seluruh kepala sekolah, serta jajaran guru-guru untuk kemudian disosialisasikan kepada siswa-siswi mereka.