SINGAPURA, iNews.id - Permintaan mobil listrik di Singapura mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024. Ini memicu pemerintah setempat membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) lebih banyak.
Dilansir The Business Times, Senin (8/7/2024), satu dari tiga mobil yang terjual di Singapura dari Januari sampai Mei 2024 merupakan kendaraan listrik murni. Angka penjualannya juga hampir dua kali lipat dari penjualan pada 2023 sebesar 18,1 persen.
Peningkatan ini didukung sejumlah kebijakan pemerintah Singapura bagi masyarakatnya yang ingin beralih ke kendaraan listrik. Kebijakan yang diberikan berupa insentif keuangan untuk membeli kendaraan dengan energi ramah lingkungan, bantuan pemasangan pengisi daya di tempat tinggal pribadi yang tidak memiliki lahan, dan undang-undang memastikan pengisi daya aman dan mudah diakses.
Menteri Transportasi SIngaoura Chee Hong Tat mengatakan pemerintah akan memberikan dukungan terhadap meningkatnya populasi mobil listrik. Pemerintah bakal membangun lebih dari 7.100 SPKLU di seluruh titik Singapura.
Mereka juga berencana memasang fasilitas pengecasan kendaraan listrik di lebih dari sepertiga tempat parkir Housing Board atau perumahan publik. Ini dilakukan semata-mata untuk mempermudah pemilik kendaraan listrik mengisi ulang daya baterai.
Informasi terbaru yang tersedia dari Otoritas Transportasi Darat (LTA) menunjukkan dari 14.802 mobil baru yang teregistrasi di Singapura pada Januari-Mei 2024, sebanyak 4.819 unit atau 32,6 persen merupakan kendaraan listrik.
Diketahui, mobil listrik termurah di Singapura saat ini adalah Aion ES Electric dibanderol 137.988 dolar Singapura atau setara dengan Rp1,6 miliar on the road.