JAKARTA, iNews.id - Populasi mobil listrik di Indonesia semakin berkembang setiap tahun. Bahkan, hingga Agutus 2025 penjualan kendaraan ramah lingkungan ini sudah lebih dari 48 ribu unit. Angka tersebut melampaui total penjualan mobil listrik sepanjang 2024.
Alasan masyarakat Indonesia membeli mobil adalah sejumlah keuntungan yang didapat. Salah satunya bebas ganjil genap (gage). Tapi, ini bisa menjadi bumerang saat populasi mobil listrik bertambah volume kendaraan di jalan protokol juga akan semakin padat.
Menanggapi hal tersebut, CEO GAC Indonesia Aion Andry Ciu menilai prosesnya masih sangat panjang hingga mobil listrik memenuhi jalan perkotaan. Sebab, saat ini penjualan mobil mesin pembakaran masih mendominasi dan pangsa pasar kendaraan listrik belum lebih dari 10 persen.
"Sebenarnya kalau kita lihat dari market share mobil listrik, sekarang ini mendekati 10 persen dari market yang turun. Kita belum bisa bilang market mobil ini sudah normal, marketnya turun makanya EV ini 10 persen," kata Andry di Jakarta, belum lama ini.
Dia menegaskan meski penjualan mobil listrik meningkat, penjualan kendaraan penumpang di Indonesia tidak mengalami perubahan. Bahkan, jumlahnya cenderung menurun karena berbagai hal utamanya kondisi ekonomi.