STUTTGART, iNews.id - Audi R8 generasi ketiga akan membuang mesin V10 5.2-liter yang disedot secara alami demi kinerja elektrikal yang lebih tinggi. Bagaimana performa sportcar ini?
Dilansir dari Carcoops, Minggu (9/9/2018), Autocar mengungkapkan, Audi R8 baru akan mengambil inspirasi dari konsep e-tron PB18. Kendaraan tersebut menggunakan powertrain listrik 764 hp, yang dapat mencapai kecepatan maksimal 186 mph (300 km/jam) dan berakselerasi 62 mph (0-100 km/jam) lebih dari dua detik.
Adapun R8 baru menawarkan performa lebih baik. Motor kendaraan listrik diklaim akan sangat kuat sehingga mobil ini mampu menghasilkan lebih dari 1.000 hp yang disalurkan melalui keempat roda. Ini setara dengan kinerja supercar, seperti Tesla Roadster dan Rimac C_Two generasi berikutnya.
Masih harus dilihat mengapa Audi membuat keputusan untuk merombak R8 secara radikal, tetapi itu menandakan munculnya powertrains listrik yang berfokus pada kinerja dan lambatnya kematian mesin pembakaran internal tanpa bantuan listrik.
Menariknya, semua pesaing R8 saat ini menjurus menjadi hybrid pada awal dekade berikutnya, daripada monster serba listrik. Misalnya, penerus McLaren 720S, Lamborghini Huracan, dan Ferrari 488 GTB semuanya akan menjadi hybrid. Terbukti, Huracan berikutnya akan menjadi satu-satunya kendaraan VW Group yang bersaing di segmen ini.
Sebelum Audi R8 baru tiba, pilihan model Audi all-electric lainnya akan diluncurkan. Pertama adalah E-tron Sportback, saudara kandung ke E-tron crossover. Setelah kedua model tersebut memasuki pasar, Audi Sport akan mengeluarkan model elektrik pertamanya, yang dijuluki E-tron GT dan diproduksi sebagai alternatif dari Porsche Taycan.