Sejarah Mobil Pertama di Indonesia, Segini Harga ‘Kereta Setan’ Milik Raja Surakarta

Rilo Pambudi
Sejarah Mobil Pertama di Indonesia, mobil milik Raja Kasunanan Surakarta, Susuhunan Pakubuwono (PB) X (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Berbicara dunia otomotif Tanah Air, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas sejarah mobil pertama di Indonesia. Tonggak perkembangan otomotif di Indonesia bisa dikatakan mulai ada ketika hadirnya mobil pertama.

Tidak banyak yang tahu bahwa mobil pertama di Indonesia bukan dimiliki oleh warga asing atau penjajah Belanda. Mobil pertama yang tiba di Indonesia dimiliki oleh seorang penguasa Jawa.

Lantas, apa mobil pertama di Indonesia? Siapa pemiliknya dan berapa harganya? Berikut ini adalah ulasannya yang dirangkum iNews.id, Senin (31/10/2022).

Sejarah Mobil Pertama di Indonesia

Kendaraan bermotor pertama yang tiba di Indonesia adalah sepeda motor dua silinder dari Jerman, yakni Hildebrand und Wolfmüller yang dibawa warga Inggris John C Potter pada 1893. Dia merupakan ahli mesin di Pabrik Gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur.

Setahun setelah itu tepatnya pada tahun 1894, mobil pertama masuk Indonesia. Mobil tersebut dipesan oleh Raja Kasunanan Surakarta, Susuhunan Pakubuwono (PB) X.

Mobil yang dipesan PB X itu adalah Benz Victoria Phaeton yang  diimpor langsung dari Eropa. Mobil tersebut dihargai sebesar 10.000 Gulden atau setara Rp83,9 juta saat ini. 

Mobil milik Sang Susuhunan tiba di Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah dan diterima oleh PB X setelah satu tahun dipesan.

Dikutip dari Sindonews, mobil pertama di Indonesia itu dibeli dari John.C.Potter, seorang penjual mobil (sales) pertama di Indonesia yang mendapat kepercayaan untuk mengurus pengirimannya dari Eropa. 

Mobil tersebut yang dibuat selang delapan tahun setelah Karl Benz membuat mobilnya yang pertama, dan diakui sebagai mobil pertama di dunia.

Mobil Benz Phaeton yang dimiliki PB X itu menyandang mesin 1 silinder, 2.0 liter, bertenaga 5 hp, memakai roda kayu dan ban mati (ban tanpa udara), serta dapat memuat hingga 8 orang penumpang.

Uniknya, mobil pertama yang masuk di Hindia Belanda itu bahkan dua tahun lebih awal ketimbang di negeri Belanda sendiri. Mobil diketahui masuk Negeri Kincir Angin pada tahun 1896 di Kota Den Haag.

Raja Thailand Chulalongkorn (Rama V) bahkan baru memiliki kendaraan sejenis pada Desember 1904. Mobil itu dipesan oleh Duta Besar Thailand untuk Prancis dari Automobile-Union Paris.

Mobil milik Raja Surakarta itu sering dijuluki dengan istilah "Kereta Setan" oleh para masyarakat. Pasalnya, masyarakat masih sangat asing dengan benda yang bisa bergerak tanpa menggunakan tenaga kuda.

Namun, mobil Benz Phaeton milik Pakubuwono X terakhir kali terlihat di muka umum pada 1924. Saat itu, mobil milik Raja Jawa itu akan dikapalkan ke Belanda melalui pelabuhan Semarang dan diikutsertakan dalam Pameran RAI Amsterdam Motor Show 1924. 

Sayangnya, tidak diketahui secara pasti di mana keberadaan mobil tersebut setelahnya. Mobil serupa bisa ditemukan di Museum Mobil Leidschendam, Belanda bagian selatan. 

Pada tahun 1907, salah seorang keluarga raja lain di Solo, Kanjeng Raden Sosrodiningrat membeli sebuah mobil merk Daimler.

Mobil merk tersebut tergolong mobil mahal dan hanya dimiliki oleh kalangan orang berkedudukan tinggi. Mobil tersebut memiliki spesifikasi yang dengan kendaraan yang dipakai oleh Gubernur Jenderal di Batavia.

Editor : Komaruddin Bagja
Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal