PERTH, iNews.id - Mengemudi sambil mabuk merupakan salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar di dunia. Ini merupakan pelanggaran berat lalu lintas.
Namun, sebuah studi dari Universitas Curtin, Perth, Australia menyebutkan, kendaraan swakemudi (otonom) cocok bagi pengemudi yang mabuk.
Dilansir dari Economic Times, Rabu (1/4/2020), teknologi pada mobil tanpa awak mengandalkan sensor dan GPS yang meminimalkan keterlibatan pengemudi atau penumpang, sehingga menekan kecelakaan karena mengantuk atau mabuk.
"Dengan menghilangkan fungsi pengemudi, kendaraan otonom secara substansial dapat mengurangi tingkat mengemudi dalam keadaan mabuk maupun mengantuk," kata peneliti Universitas Curtin, Leon Booth.
Ada sejumlah negara yang saat ini sudah tersedia mobil swakemudi, namun, penggunaannya masih terbatas. Menurut penelitian Curtin University, kendaraan tanpa awak akan tersedia massal di seluruh dunia pada pertengahan 2020.
"Setelah kendaraan otonom tersedia, mereka dapat digunakan sebagai sarana untuk memfasilitasi konsumen alkohol di luar rumah dan masalah yang lebih sering terjadi saat mereka kebanyakan minum," kata Profesor Psikologi Universitas Curtin dan George Institute Global Health, Simone Pettigrew.