JAKARTA, iNews.id - Awal 2019, bukan menjadi kabar baik bagi produsen mobil di Indonesia. Tidak terkecuali bagi PT Toyota-Astra Motor (TAM). Penjualan Toyota sedikit mengalami penurunan.
Di mana penjualan Toyota pada Januari-April 2019 sebanyak 106.000 unit. Angka ini turun 10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Hingga periode April 2019, pasar penuh tantangan. Namun, kami bersyukur masyarakat masih percaya pada Toyota. Sampai April 2019, Toyota mencatatkan penjualan hingga 106.000 unit, atau market share 32 persen," ujar Wakil Presiden Direktur PT TAM, Henry Tanoto di Senayan, Jakarta.
Kontribusi terbesar masih diduduki low MPV andalannya, Toyota Avanza yakni 33 persen. "Untuk Avanza tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Henry.
Sementara pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, Toyota meraih pemesanan 3.872 unit kendaraan, dengan angka transaksi sekitar Rp 1,1 triliun. Lagi-lagi Avanza tampil menjadi dewa penolong dengan membukukan penjualan 1.106 unit.
Untuk model lain, Toyota Rush mencatatkan pemesanan sebanyak 821 unit, Kijang Innova 683 unit, Calya 498 unit dan Fortuner 258 unit. Pada IIMS tahun ini, Toyota mengklaim terjadi kenaikan penjualan sekitar 16 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil secara keseluruhan pada kuartal pertama (Januari - Maret) 2019 sebanyak 253.863 unit. Angka ini turun dibanding periode yang sama tahun lalu 292.031 unit.