STOKHOLM, iNews.id - Volvo mengumumkan penarikan kembali (recall) 2,2 juta produknya di seluruh dunia. Pabrikan asal Swedia ini menemukan masalah berupa keausan pada kawat baja yang terhubung ke sabuk pengaman (seat belt).
Dilansir dari Reuters, Jumat (3/7/2020), juru bicara Volvo mengatakan, masalah yang tergolong langka ini berpotensi membahayakan penumpang karena perlindungan sabuk pengaman berkurang.
"Ini adalah masalah yang sangat langka. Kami melihat kawat ini mengalami keausan dalam kondisi tertentu. Akibatnya dapat mengurangi perlindungan dari sabuk pengaman," ujar juru bicara Volvo.
Model-model Volvo yang terdampak masalah ini, antara lain Volvo S60, S60L, S60CC, V60, V60CC, XC60, V70, XC70, S80 dan S80L tahun produksi 2006-2019. Sementara model-model terbaru diklaim tak terpengaruh masalah ini.
Volvo sendiri mengungkapkan kasus ini adalah penarikan terbesar yang pernah mereka lakukan. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada laporan kecelakaan maupun keluhan dari konsumen terkait masalah tersebut.
Seperti diketahui, Volvo berupaya untuk menciptakan citra merek yang sangat peduli dengan keselamatan jiwa. Saking tidak ingin ada kecelakaan di jalan, Volvo berkomitmen tak lagi membuat mobil dengan kecepatan melebihi 180 km/jam.
Artinya, Volvo ingin mensosialisasikan jika budaya 'ngebut' merupakan masalah yang sangat serius bagi keselamatan. Batas kecepatan adalah langkah pertama untuk melihat apa yang dimaksud dengan kecepatan aman.