TOKYO, iNews.id - Motor Honda Super Cub telah diluncurkan di negara asalnya, Jepang. Namun, produksi global motor bebek ini masih ditunggu sampai 2019.
Dilansir dari Auto Car, Jumat (13/7/2018), sepeda motor tersebut dilahirkan kembali dengan nama Super Cub C125. Kuda besi ini masih kental dengan nuansa klasik.
Alasan perusahaan mempertahankan desain motor tersebut lantaran besarnya antusias masyarakat global terhadap produk Cub yang sudah hadir lebih dari enam dekade.
"Kami tahu pelanggan kami pria atau wanita, dan kami ingin Super Cub C125 baru dapat menunjang gaya hidup mereka. Desainnya tak lekang di makan waktu, dan kami telah menambahkan kinerja baru ke beberapa bagian hingga mesin," ujar Tadamasa Maeda, pemimpin proyek Honda Super Cub C125.
Meski tampang Super Cub 125 edisi 2019 tampak jadul, namun motor ini sejatinya mengusung teknologi modern. Salah satunya sektor dapur pacu yang sudah dibekali mesin injeksi 125 cc, satu silinder, berpendingin udara yang dapat menghasilkan tenaga 9,5 hp pada 7.000 rpm dan torsi puncak 10,4 Nm pada 5.250 rpm.
Seluruh lampu sudah diubah menggunakan LED. Kluster intrumen pada speedometer juga semi-digital serta menampatkan smart-key.
Honda Super Cub C125 menggunakan rem cakram 220 mm di bagian depan dengan kaliper hidrolik dua piston dan rem teromol 110 mm di belakang. Uniknya, motor ini sudah memakai velg racing dengan lapisan krom. Hal ini berbeda dengan versi lawas yang masih menggunakan velg jari-jari.
Diketahui, Honda pertama kali meluncurkan Super Cub pada 1958. Fakta menyebutkan Super Cub adalah kendaraan dengan penjualan tertinggi di dunia.
Rencananya, Honda akan membanderol motor ini di rentang harga 3.600 dolar AS atau setara Rp51 juta. Itu artinya harga motor ini setara dengan model sport 250 cc.