JAKARTA, iNews.id - Pernahkah melihat motor injeksi mengalami fogging atau keluar asap dari knalpot? Jika Anda mengalami hal ini tak perlu panik. Periksa bagian-bagian motor yang menjadi penyebab.
Supriyatna, mekanik Abadi Motor Depok mengemukakan, ada dua kemungkinan yang menyebabkan knalpot mengeluarkan asap. Pertama, jika asap yang keluar berwarna hitam maka proses pembakaran yang terjadi di mesin tidak berlangsung sempurna.
"Ini disebabkan lebih banyaknya bensin yang masuk daripada udara. Penanggulangannya bisa dengan melakukan penyetelan ulang pada electronic control unit," ujarnya, saat berbincang dengan iNews.id.
Kedua, lanjut dia, jika asap yang keluar berwarna putih, kemungkinan adanya oli mesin yang masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar. Kondisi ini bisa terjadi dari beberapa faktor.
"Penyebab biasanya ring piston kering, piston sudah baret, sil klep sudah aus, dan atau celah kelep bocor," kata pria yang akrab Supri ini.
Dia menuturkan, sepeda motor dengan sistem injeksi maupun jenis karburator bila mengeluarkan asap putih dari knalpot faktornya sama. Begitu juga dalam penanganannya.
Lantas apa penyebab komponen tersebut mengalami permasalahan? Berikut bahasannya:
1. Ring piston aus
Biasanya motor sudah digunakan cukup lama, sudah tahunan sehingga ring piston aus. Karenanya oli akan mudah merembes masuk ke ruang pembakaran.
"Kalau sudah aus, jalan terbaiknya harus diganti dengan ukuran yang sama, karena ring piston tidak dapat dimodifikasi," kata Supri.
2. Piston baret
Biasanya terjadi kalau sering terlambat ganti oli mesin. Baret biasanya karena ada kotoran atau kerak yang menggerus dinding piston, sehingga dinding piston menjadi baret. Dari baret itulah oli masuk ke ruang pembakaran.
"Jika itu terjadi, piston harus diganti baru. Namun, jika dinding silinder baret juga, maka harus di-corter dan ganti piston dengan diameter yang lebih besar, atau istilah lainnya oversize," saran Supri.
3. Sil klep keras atau getas
Pada sil klep yang sudah keras atau getas, ini membuat oli yang ada di kepala silinder bisa turun ke ruang bakar kemudian ikut terbakar.
"Faktor sil klep keras lebih kepada masa pemakaiannya memang sudah lewat atau kedaluwarsa, ditambah suhu mesin yang tinggi," ujarnya.
4. Klep bocor
Terjadinya kebocoran pada klep karena ada kotoran atau kerak sisa pembakaran yang kemudian menghambat dinding klep, atau juga dikarenakan penyetelan klep tidak rata.
"Tindakan yang harus dilakukan, dengan skir ulang klep. Supaya hasil skir awet, sebaiknya gunakan kompon yang tidak mudah mengikis," pungkas Supri.