JAKARTA, iNews.id- KTM dikabarkan sedang menyiapkan transmisi semi-otomatis untuk mesin LC8 berkapasitas 1.301cc V-Twin. Teknologi seperti ini sudah dipakai Honda lebih dulu dengan nama dual-clutch transmision (DCT). Lantas, apa perbedaannya?
Dikutip dari Motorcyclenews, Minggu (28/5/2023), teknologi transmisi semi-otomatis yang disematkan pada motor KTM lebih langsung. Tak seperti DCT milik Honda yang cukup rumit dan berat karena membutuhkan sistem elektronis dan hidrolis.
Transmisi semi-otomatis punya KTM tersebut akan digunakan pada mesin LC8 1.301cc V-Twin yang sudah digunakan pada KTM 1290 Super Adventure dan 1290 Super Duke GT.
Sistem kerja dari transmisi tersebut nantinya memanfaatkan kopling sentrifugal untuk menghubungkan mesin dengan transmisi. Ini yang membuat kopling berfungsi saat putaran mesin di atas idle dan memungkinkan berhenti tanpa harus tekan kopling.
Lalu, saat motor berjalan dibantu sistem up-down quickshifter dan blipper yang membuat penggunanya tidak perlu tarik kopling lagi saat ganti gigi. Sistem transmisi tersebut diklaim lebih hemat dari biaya dan bobot, meski memang tak sehalus dengan transmisi DCT milik Honda.
Selain itu, berbeda dari transmisi manual pada umumnya, saat motor masuk gigi dan mesinnya mati, roda tetap bisa berputar. Lalu, sistem transmisi serupa biasanya pabrikan lain menyiapkan rem parkir. Namun, KTM memberikan inovasi lain dengan menyiapkan sistem pengunci di transmisi (parking lock) untuk mencegah motor meluncur saat kondisi parkir.
KTM menyematkan electric actuator yang memindahkan shift drum. Teknologi tersebut membuat pengendara lebih praktis saat melakukan penggantian gigi karena bisa melalui tombol yang dipasang ke setang atau full otomatis.