JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM) untuk mobil baru berkapasitas mesin 1.500 cc ke bawah. Kebijakan ini diharapkan akan membangkitkan kembali penjualan ritel kendaraan roda empat yang turun hingga 44 persen pada 2020.
Relaksasi yang diberikan pemerintah tersebut disambut baik industri pembiayaan yang ikut terimbas penurunan penjualan kendaraan selama pandemi Covid-19. Salah satunya Adira Finance yang mencatatkan penurunan pembiayaan baru sebesar 51 persen pada 2020.
“Melalui relaksasi PPnBM kita berharap bisa meningkatkan penjualan otomotif secara keseluruhan. Jadi dengan perbaikan penjualan, ya perusahaan pembiayaan bisa mendapatkan kenaikan, karena jualannya meningkat. Itu harapan kami,” ujar Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli dalam video konferensi pers, Senin (22/2/2021).
Seperti diketahui, dalam penerapan insentif PPn BM dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni 100 persen pada Maret-Mei 2021, 50 persen pada Juni-Agustus 2021, dan 25 persen pada September-November 2021.